Waktuyang dibutuhkan untuk pembuatan batik tulis relatif lebih lama (2 atau 3 kali lebih lama) dibandingkan dengan pembuatan batik cap. Pengerjaan batik tulis yang halus bisa memakan waktu 3 hingga 6 bulan lamanya. Alat kerja berupa canting harganya relatif lebih murah berkisar Rp. 10.000,- hingga Rp. 20.000,-/pcs. Bentuk burung garuda pada motif ukiran dari jawa tengah melambangkan1. Bentuk burung garuda pada motif ukiran dari jawa tengah melambangkan2. bentuk burung Garuda pada motif ukiran dari Jawa tengah melambangkan dan keberanian c. kehalusan dan kewelesan dan kejantanan3. bentuk burung garuda pada motif ukiran dari jawa tengah melambangkan.... a. kepandaian dan ketangkasan b. keperkasaan dan keberanian c. kehalusan dan keluwesan d. ketegasan dan kejantanan4. apakah makna perisai di tengah pada lambang burung Garuda5. Lambang negaraIndonesia adalahMenurutmu, mengapadipilih Burung Garudasebagai lambang negaraLambang NegaraBentuk perisai yangmenggantung di leherburung Garuda adalahTulisan pada pita yangdicengkram burungGaruda​6. motif garuda pada kain batik dari jawa melambangkan 7. kenapa pancasila dilambangkan dalam burung garuda sedangkan burung garuda tidak ada?​8. motif burung garuda merupakan motif dari9. A. Mengapa lambang kpk burung garuda? B. Mengapa lambang kpu burung garuda? C. Mengapa lambang MA burung garuda? D. Mengapa lambang MK burung garuda? E. Mengapa lambang KY burung garuda?10. motif garuda pada kain batik darin jawa melambangkan11. Motif berbentuk sayap-sayab besar menggambarkan burung garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu yang melambangkan kekuasaan atau raja dinamakan?​12. Warna hitam dalam lambang Garuda Pancasila terletak di .... a. bagian kanan atas dan kiri bawah perisai b. seluruh gambar lambang c. di tengah-tengah perisai yang berbentuk jantung d. seluruh burung garuda​13. kenapa pancasila dilambangkan dalam burung garuda sedangkan burung garuda tidak ada?14. motif hias pada ukiran pintu di jawa tengah mengambil motif dari...15. A. Mengapa lambang kpk burung garuda? B. Mengapa lambang kpu burung garuda? C. Mengapa lambang MA burung garuda? D. Mengapa lambang MK burung garuda? E. Mengapa lambang KY burung garuda?16. motif garuda pada kain batik darin jawa melambangkan17. apakah makna perisai di tengah pada lambang burung garuda18. bentuk burung garuda pada motif ukiran dari jawa tengah melambangkan.... a. kepandaian dan ketangkasan b. keperkasaan dan keberanian c. kehalusan dan keluwesan d. ketegasan dan kejantanan19. bentuk burung garuda pada motif20. motif burung garuda merupakan motif dari?? 1. Bentuk burung garuda pada motif ukiran dari jawa tengah melambangkan melambangkan ondonesi tlh merdeka. semoga benar 2. bentuk burung Garuda pada motif ukiran dari Jawa tengah melambangkan dan keberanian c. kehalusan dan kewelesan dan kejantanan dan keberaniand. ketegasan dan kejantanan 3. bentuk burung garuda pada motif ukiran dari jawa tengah melambangkan.... a. kepandaian dan ketangkasan b. keperkasaan dan keberanian c. kehalusan dan keluwesan d. ketegasan dan kejantanan dan ketangkasan 4. apakah makna perisai di tengah pada lambang burung Garuda bhineka tunggal Ika "meskipun berbeda beda tetapi tetap satu"sorry kalo salah 5. Lambang negaraIndonesia adalahMenurutmu, mengapadipilih Burung Garudasebagai lambang negaraLambang NegaraBentuk perisai yangmenggantung di leherburung Garuda adalahTulisan pada pita yangdicengkram burungGaruda​Jawaban Garuda digunakan sebagai lambang negara untuk menggambarkan bahwa negara Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat. Tunggal IkaSemoga bermanfaatJawabanAlasan mengapa Garuda menjadi lambang Negara kita adalah karena Garuda dianggap sesuai dengan jati diri bangsa Garuda melambangkan Bangsa Indonesia yang besar dan kuat. Selain itu, warna emas pada burung garuda melambangkan kemegahan dan klo salah 6. motif garuda pada kain batik dari jawa melambangkan Melambangkan Batik GurdabatikgurdaGurda berasal dari kata garuda. Seperti diketahui, garuda merupakan burung besar. Dalam pandangan masyarakat Jawa, burung garuda mempunyai kedudukan yang sangat penting. Bentuk motif gurda ini terdiri dari dua buah sayap lar dan di tengahnya terdapat badan dan batik gurda ini juga tidak lepas dari kepercayaan masa lalu. Garuda merupakan tunggangan Batara Wisnu yang dikenal sebagai Dewa Matahari. Garuda menjadi tunggangan Batara Wisnu dan dijadikan sebagai lambang matahari. Oleh masyarakat Jawa, garuda selain sebagai simbol kehidupan juga sebagai simbol kejantanan. 7. kenapa pancasila dilambangkan dalam burung garuda sedangkan burung garuda tidak ada?​Jawabankarena burung garuda mencermin kan sikap penberani tegas berwibawa dan tanggung jawab 8. motif burung garuda merupakan motif dari batik batik garuda gurdaLambang Negara Indonesia, atau Batik Garuda. 9. A. Mengapa lambang kpk burung garuda? B. Mengapa lambang kpu burung garuda? C. Mengapa lambang MA burung garuda? D. Mengapa lambang MK burung garuda? E. Mengapa lambang KY burung garuda? karena pada awalnya agama pertama yang ada di indonesia adalah hindu dan budha. hindu budha mempunyai tuhan yang bernama dewa wisnu dan dewa wisnu selalu kemana mana dengan menggunakan/ manaiki burung garuda. makanya burung garuda penting bagi indonesia.semoga bermanfaatmaaf jika salah 10. motif garuda pada kain batik darin jawa melambangkan kegagahan dan keperkasaanseekor burung yg dengan mata yang tajam ";motifnya bahwa indonesia ini mellambangkan bhineka tunggal ika 11. Motif berbentuk sayap-sayab besar menggambarkan burung garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu yang melambangkan kekuasaan atau raja dinamakan?​Jawabankarya seniPenjelasan 12. Warna hitam dalam lambang Garuda Pancasila terletak di .... a. bagian kanan atas dan kiri bawah perisai b. seluruh gambar lambang c. di tengah-tengah perisai yang berbentuk jantung d. seluruh burung garuda​Jawaban negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan heraldik,Perisai Di bagian tengah Garuda, melambangkan Pancasila, ideologi nasional IndonesiaDigunakan sejak 11 Februari 1950Motto Bhinneka Tunggal IkaElemen lain Jumlah bulu Garuda melambangkan tanggal 17 Agustus 1945, hari kemerdekaan Republik IndonesiaWarnaGarudaPancasilaWarna Garuda PancasilaWarna putih di bagian kiri atas dan kanan bawah perisai, Warna kuning emas untuk seluruh burung Garuda, WarnaHitamdi tengah-tengah perisai yang berbentuk jantung, dan. Warna alam untuk seluruh gambar lambang. 13. kenapa pancasila dilambangkan dalam burung garuda sedangkan burung garuda tidak ada? Burung Garuda adalah Burung Elang Jawayang sekarang sudah punah. Dilambangkan sebagai burung Garuda, karena, Burung Garuda memiliki sifat yang sama seperti burung Elang Jawa. Kuat, Kokoh, tak terkalahkan, dan tak tertandingi. Itu sebabnya, para pejuang bangsa Indonesia menggunakan lambang burung Elang Jawa atau burung Garuda sebagai lambang Pancasila atau dasar negara, dengan harapan, Indonesia bisa memiliki sifat yang sama seperti burung elang jawa atau burung garuda. 14. motif hias pada ukiran pintu di jawa tengah mengambil motif dari...Karakteristik umum dari pola khas Jawa ini adalah penerapan elemen-elemen alam berupa tumbuhan pada polanya seperti kelopak bunga, dedaunan, hingga kuncup dan berbagai pola rempah, Pola ini serupa dengan pola-pola yang umum kamu temukan pada pola batik khas ukiran seperti ini sangat umum ditemukan pada perabot-perabot ataupun dekorasi interior khas Jepara yang masih banyak diproduksi hingga kini dan juga ornamen khas Jawa seperti gebyok dan sejenisnya. 15. A. Mengapa lambang kpk burung garuda? B. Mengapa lambang kpu burung garuda? C. Mengapa lambang MA burung garuda? D. Mengapa lambang MK burung garuda? E. Mengapa lambang KY burung garuda? kalo gak salah lambang kpa,kpu,MA,MK,KY tidak burung garuda 16. motif garuda pada kain batik darin jawa melambangkan melambangkan keTuhanan. 17. apakah makna perisai di tengah pada lambang burung garuda pertahanan orang indonesia yang kuatmelambangkan pertahanan bangsa Indonesia 18. bentuk burung garuda pada motif ukiran dari jawa tengah melambangkan.... a. kepandaian dan ketangkasan b. keperkasaan dan keberanian c. kehalusan dan keluwesan d. ketegasan dan kejantanan b keperkaasaan dan keberanian 19. bentuk burung garuda pada motif Pada motif apa Kak? Motif ukiran atau ...?motifnya kagak jelas 20. motif burung garuda merupakan motif dari?? Garuda merupakan tunggangan Batara Wisnu yang dikenal sebagai Dewa Matahari. Propertitari merak terdiri dari tiga bagian antara yaitu kepala, badan, dan bawah. Kostum tarian ini menggambarkan bentuk dan bulu burung merak. Ada 3 bagian properti tari merak yaitu bagian kepala, badan, dan tangan. Kostum penari memakai asesoris siger dari bahan kulit sapi yang ditatah, diberi cat, warna keemasan, dan hiasan payet yang
- Gambar burung Garuda Pancasila dan artinya memiliki sejarah panjang sebelum ditetapkan sebagai lambang negara Indonesia. Dalam UUD 1945 pasal 36 ayat A, disebutkan bahwa lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika". Desain awal lambang garuda pancasila dicetuskan pertama kali oleh Sultan Hamid II, menteri zonder porto folio pada masa pemerintahan Republik Indonesia Serikat RIS. Tokoh-tokoh kemerdekaan lain, macam M. Yamin dan Ki Hajar Dewantara ikut terlibat dalam perumusan lambang negara Indonesia ini. Akan tetapi, mengapa burung Garuda dijadikan lambang negara Indonesia? Garuda dan Sejarah Indonesia Kuno Berdasarkan catatan Museum Nasional Indonesia, lambang negara Indonesia banyak terinspirasi dari arca Garuda Wisnu yang ditemukan di Trawas, Jawa Timur. Garuda merupakan kendaraan atau wahana Dewa Wisnu dalam agama Hindu. Garuda digambarkan bertubuh emas, berwajah putih, dan bersayap merah. Paruh dan sayap Garuda digambarkan mirip elang, tetapi memiliki tubuh seperti manusia. Garuda berukuran besar hingga bisa menghalangi matahari. Menurut Mohammad Yamin, dalam 6000 Tahun Sang Merah Putih 1951, simbol burung garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu mulai dikenal orang-orang Nusantara sejak abad kelima. Kerajaan Hindu pada masa itu, Kerajaan Tarumanegara, diketahui memiliki raja bernama Purnawarman yang merupakan penganut Hindu aliran Wisnu. Hal tersebut menjadi bukti bahwa simbol garuda sudah dikenal orang Nusantara sejak masa itu. Dalam mitologi Hindu, Garuda memiliki kisah dimana ia berhasil membebaskan ibunya dari cengkraman perbudakan. Simbol Garuda kemudian menjadi simbol yang cukup populer. Simbol Garuda juga ditemukan dalam arca dan relief candi-candi Hindu masa lalu seperti candi Prambanan, Mendut, Sojiwan, Penataran, Belahan, Sukuh, dan Cetho. Simbol Garuda juga diketahui dijadikan sebagai lambang beberapa kerajaan Hindu masa lalu. Kerajaan Airlangga di abad ke-11 Masehi, misalnya, menggunakan Garuda sebagai lambang kerajaannya. Lambang Garuda banyak ditemukan di bagian puncak prasasti-prasasti yang dibuat pemerintahan Airlangga. Selain Kerajaan Airlangga, simbol Garuda juga dipakai oleh kerajaan Janggala, yaitu pada masa pemerintahan raja Mapanji Garasakan, Alanjung Ahyes, dan Samarotsaha. Menjadi Lambang Negara Indonesia Dinukil dari jurnal Proses Penetapan Garuda Pancasila Sebagai Lambang Negara Indonesia Tahun 1949-1951 2014, pada 10 Januari 1950, pemerintah RIS membuat sebuah panitia teknis bernama Panitia Lambang Negara di bawah koordinator Menteri Zonder Porto Folio Sultan Hamid II. Muhammad Yamin didaulat menjadi ketua Panitia Lambang Negara, sedangkan Ki Hajar Dewantara, Pellaupessy, Mohammad Natsir, dan Ng. Purbatjaraka menjadi anggotanya. Panitia tersebut kemudian berhasil menghasilkan dua buah rancangan lambang negara, satu rancangan dari Sultan Hamid II dan satu lagi dari M. Yamin. Usulan lambang negara yang dibuat oleh Sultan Hamid II berbentuk burung garuda mememegang perisai berlambangkan lima sila Pancasila. Wujud Garuda usulan Sultan Hamid ini menyerupai figur Garuda dalam agama Hindu. Sedangkan Mohammad Yamin memberikan beberapa usulan lambang negara dengan tema matahari terbit. Usulan M. Yamin ini kemudian tidak dipilih karena dirasa mirip dengan bendera Jepang masa itu. Usulan Sultan Hamid II ini kemudian yang dipilih pemerintah untuk menjadi lambang negara dengan beberapa perbaikan. Pada saat itulah ditambahkan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” pada lambang Garuda dan dilakukan penyesuaian bentuk Garuda hingga berbentuk seperti sekarang ini. Kisah mitologi Garuda yang menyelamatkan ibunya dari perbudakan menjadi salah satu alasan mengapa garuda dijadikan sebagai lambang negara Indonesia, Indonesia dirasa memiliki kesamaan nasib dengan Garuda untuk membebaskan rakyatnya dari penjajahan dan penindasan. Selain itu, Sultan Hamid II menjadikan Garuda sebagai inspirasi karena kebesaran dan kegagahan burung mitologi tersebut. Sultan Hamid II berharap Indonesia yang baru terbentuk itu dapat menjadi negara yang besar dan kuat sebagaimana burung juga Asal-usul Lambang Garuda dalam Sejarah Kerajaan Raja Airlangga Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Praksis Pancasila - Sosial Budaya Kontributor Rizal Amril YahyaPenulis Rizal Amril YahyaEditor Dipna Videlia PutsanraPenyelaras Ibnu Azis
Bentuklingkaran ini ini tidak hanya tunggal tetapi bentuknya lebih dari satu. Bentuk bentuk motif ukiran Jepara : Daun Pokok, Bunga dan Buah dan Pecahan. Dalam motif ukiran Jepara ini kebanyakan alas atau dasarnya dibuat tidak begitu dalam, dan bahkan di buat tembus. Ukiran ini sering disebut dengan ukiran krawangan atau ukiran dengan dasar Jakarta - Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila. Apakah kamu tahu, apa makna lambang negara tersebut?Burung Garuda juga dinamai 'Sang Raja Wali', seperti yang disebutkan dalam cerita Ramayana dan Bharatayuda. Lambang Garuda Pancasila sebagai lambang negara memiliki arti dan makna simbolik, seperti dikutip dari buku Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKN di SD/MI oleh Maulana Arafat Lubis, garuda pancasila memiliki arti dan makna sebagai berikut1. Makna dari burung garuda adalah lambang kekuasaan dan kekuatan2. Sayap yang masing-masing terdiri dari 17 helai, berarti tanggal 17 atau tanggal kemerdekaan Indonesia. Ekor burung garuda yang terdiri dari 8 helai berarti bulan ke-8 atau bulan kemerdekaan Jumlah bulu kecil di bawah perisai sebanyak 19 helai dan jumlah bulu leher burung garuda sebanyak 45 helai. Jumlah helai bulu burung garuda melambangkan tahun 1945 atau tahun kemerdekaan bulu sayap, leher, dan badan Burung Garuda pada lambang negara mewakili tanggal 17 Agustus 1945 atau tanggal Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dikumandangkan dwi-tunggal Soekarno-Hatta di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56 Jakarta, yang kini menjadi Jalan negara Indonesia dirumuskan dalam rapat Panitia Perancangan Undang-Undang Dasar 1945 pada 13 Juli 1945. Tokoh yang mengusulkan lambang negara adalah Parada Indonesia Raya dibentuk pada 16 November 1945 yang bertugas menyelidiki arti lambang-lambang dalam peradaban bangsa Indonesia sebagai langkah awal persiapan bahan kajian tentang lambang negara. Ketua Panitia Indonesia Raya adalah Ki Hajar Dewantara dan sekretaris umum Muhammad lambang negara Garuda Pancasila yakni sebagai berikut1. Warna- Seluruh burung garuda, bintang, kapas, padi, dan rantai kuning emas- Ruangan perisai di tengah-tengah kiri atas dan kanan bawah adalah merah, kanan atas dan kiri bawah adalah putih- Dasar bintang yang berbentuk perisai hitam- Kepala banteng hitam- Pohon beringin hijau- Pita putih- Huruf hitamBaca halaman berikutnya Simak Video "Garudeya, Mitologi yang Menginspirasi Lambang Garuda Pancasila" [GambasVideo 20detik]

Perhatikanlahwayang beber dari Jawa Tengah, wayang kulit dan. batik dari Yogyakarta, lukisan dan patung tradisional Bali, motif-motif dari. Papua, Tana Toraja, Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara semua itu. dapat dijadikan sumber penciptaan dalam menciptakan seni rupa. Indonesia yang baru. Perhatikan pula bagaimana pola kerja para empu

Gorontalo Hulontalo Area Transkripsi Regional • Jawi غارانتالي • Gorontalo Hulontalo Patung Habibie di Gorontalo Lambang Julukan “Bumi Atrium Madinah” dan “Negeri Karawo” Motto Aadati hula-hula’a to Sara’a, Sara’a hula-hula’a to Kuru’ani Resan bersendikan Syara’, Syara’ bersendikan Al-Quran Gorontalo Segala perbuatan atau jalan hidup seharusnya belalah mengingat aturan resan dan al-alquran, jangan sebaiknya bertentangan antara satu dengan nan lainnya Denah Negara Indonesia Pangkal hukum kaidah UU No. 38 Tahun 2000 Hari lahir 5 Desember 2000; 21 tahun suntuk 2000-12-05 [1] Ibu kota Kota Gorontalo Besaran satuan pemerintahan Daftar Kabupaten 5 Daerah tingkat 1 Kecamatan 77 Kelurahan 735 Pemerintahan • Gubernur Hamka Hendra Noer Penjabat • Sekretaris Wilayah Darda Daraba • Ketua DPRD Paris Jusuf Luas [2] • Total km2 4,801 sq mi Populasi 2021 • Total • Kepejalan 88/km2 230/sq mi Demografi • Agama Selam 97,38%Kristen 2,16%— Protestan 1,94%— Katolik 0,22%Hindu 0,37% Buddha 0,08% Konghucu 0,01%[3] • Bahasa Indonesia resmiGorontalo dominanAtinggolaMongondowSuwawa • IPM 69,00 2021 madya [4] Zona perian UTC+0800 WITA Kode pos 96xxx Kode area telepon Daftar 0435 – Gorontalo, Limboto 0443 – Marisa Kode ISO 3166 ID-GO Telor kendaraan DM Kode Kemendagri 75 APBD Rp 2018 PAD Rp DAU Rp 2019 [6] DAK 2018 [5] Lagu daerah Hulontalo Lipu’u Rumah aturan Bandayo Poboide Senjata tradisional Bitu’ozon, Sabele Dunia tumbuhan resmi Gofasa Satwa resmi Bulalao Situs web Gorontalo Jawi غارانتالي adalah sebuah Provinsi di Indonesia yang terletak di adegan lor Pulau Sulawesi. Provinsi Gorontalo kemudian lahir pada copot 5 Desember 2000 berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 periode 2000.[7] Kota Gorontalo kemudian ditetapkan sebagai ibukota Provinsi Gorontalo, berbarengan menjadi pusat pemerintahan, ki akal ekonomi dan perdagangan terbesar di Kawasan Teluk Tomini. Adapun jumlah penduduk Daerah Gorontalo sebanyak jiwa Sensus BPS, 2020, dengan lampias pertumbuhan penduduk sebesar setiap tahunnya. Mayoritas penduduk di daerah ini merupakan Suku Gorontalo, sekaligus menjadi suku dengan populasi terbanyak di wilayah tanjung utara Pulau Sulawesi, diikuti makanya Suku Minahasa di urutan kedua. Suku Gorontalo pun ialah suku musafir yang populasinya banyak dijumpai di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Jawa dan Papua. Pada awal kebebasan, wilayah Gorontalo masuk kerumahtanggaan Kabupaten Sulawesi Utara nan luas wilayahnya meliputi Buol, Gorontalo, dan Bolaang Mongondow. Pada masa itu, Gorontalo ditetapkan menjadi ibukota Kabupaten Sulawesi Lor bersendikan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1945 dan Undang-Undang Nomor 22 tahun masa 1948.[8] Dalam garitan sejarah Indonesia, suatu-satunya Kepala negara Republik Indonesia yang berasal berusul percampuran Suku Gorontalo dan Tungkai Jawa adalah Kepala negara Republik Indonesia ke-3, Prof. Dr. Ing. Habibie,[9] dari garis keturunan ayahnya, Alwi Jalil Habibie,[10] dengan marga Habibie.[11] Sejarah Falsafah Hidup Lambang Area Geografi dan Iklim Letak Geografis Luas Wilayah Topografi Iklim Pemerintahan Gubernur DPRD Provinsi Distrik Administrasi Kabupaten dan Ii kabupaten Kecamatan dan Desa/Kelurahan Badal di DPR RI dan DPD RI Ilmu kependudukan Kependudukan Kesehatan Flat sakit Ekonomi Baju Aturan Kebudayaan Pariwisata Rahim Idiosinkratis Fasilitas Olahraga Daftar Kota Sepuh Gorontalo Tatap Lagi Galeri Referensi Catatan Pranala asing Bentuk Burung Garuda Pada Motif Ukiran Dari Jawa Tengah Melambangkan Sejarah Dasar Mula Penamaan Gorontalo Menurut karangan hikayat ki kenangan para tetua kebiasaan, wilayah Gorontalo dulunya merupakan sebuah pulau kerdil dengan dikelilingi oleh lautan. Lama-kelamaan, air laut di seputar pulau itu juga surut dan kemudian diikuti dengan munculnya tiga biji zakar argo ke permukaan.[12] Dari sejumlah sumber, berikut ini ialah asal usul pencalonan Gorontalo nan paling banyak diceritakan secara turun temurun, yaitu Kata Gorontalo berasal dari prolog “Hulontalangi“, yang bermakna “Lembah Mulia” Hulontalangi berasal semenjak dua suku kata, yaitu “Huluntu” yang berarti “Lembah” dan “Langi” nan berguna “Mulia”.[13] Makna alas kata “Hulontalangi” yang lain yaitu “Daratan yang Tenggelam” Kata “Hulontalangi” intern penerjemahan lain bersumber dari dua suku kata, yaitu “Huntu” yang berharga “Onggokan Lahan” atau “Daratan”, dan “Langi-Langi” yang berguna “Tergenang”. Dapat diartikan menjadi “Daratan nan Tergenang Air” sesuai dengan narasi turun temurun masyarakat Gorontalo.[14] Bersumber mulai sejak kata “Huidu Totolu“ maupun “Goenong Tello“, yang bermakna “Tiga Ardi“. Jika ditelusuri sejarahnya, terwalak tiga gunung purba di semenanjung Gorontalo yaitu Giri Malenggalila, Bukit Tilonggabila berubah menjadi Tilongkabila dan satu Gunung lagi yang tidak bernama.[15] Tentang sebuah lembah di arah selatan Gunung Tilongkabila tersebut dikenal dengan nama “Hulontalangi” alias “Hulontalo” yang juga merupakan cikal bakal wilayah Kota Gorontalo.[16] Dalam banyak literatur Portugis maupun Belanda dan kembali pada bilang susuk peta, kata Goenong-Tello[17] pun lebih banyak digunakan cak bagi memvisualkan wilayah ini. Kata Gorontalo berpunca pula dari kata “ Pogulatalo “, yang bermanfaat “Tempat Menunggu“. Prolog “Pogulatalo” lambat laun berubah dalam ucapan masyarakat menjadi “Hulatalo“[18] Kata Gorontalo juga berasal berbunga kata “ Hulontalo ” atau “ Holontalo ” Prolog Gorontalo ditengarai yaitu adaptasi dari stempel Kerajaan Hulontalo di masa lampau. Nama Gorontalo sendiri diberikan maka itu para penjelajah seperti Portugis maupun Belanda yang perikatan datang ke Gorontalo. Kata Gorontalo sendiri diserap berpunca prolog Holontalo atau Hulontalo. Waktu Prasejarah Berdasarkan pengkhususan Jasad Arkeologi Manado, Sulawesi Utara, ditemukan bahwa Gorontalo n kepunyaan situs kebudayaan masa prasejarah yang berlimpah di kawasan selatan Gorontalo.[19] Palagan penelitian tersebut kemudian diberi label “Situs Oluhuta”, yang adalah sebuah situs prasejarah dengan anggaran usia lebih berbunga 2000 musim.[20] Adapun penelitian lebih lanjur masih terus berlangsung untuk mengerti usia peninggalan benda-benda musim prasejarah yang ada serta beberapa makam prasejarah yang berada di dalamnya.[21] Masa Kerajaan Menurut catatan ki kenangan, Jazirah Tanjung Gorontalo Gorontalo Peninsula terbentuk kurang lebih 1300 tahun lewat, di mana Kekaisaran Suwawa telah ditemukan bersimbah pada sekitar tahun 700 Masehi maupun sreg abad ke-8 Serani.[22] Kerajaan Suwawa tentu menjadi Kerajaan tertua di semenanjung Gorontalo. Berlandaskan literatur masyarakat aturan setempat, kerajaan Suwawa pun telah dikenal luas oleh sejumlah kerajaan di Sulawesi yang kemudian menggetah korespondensi kekerabatan atau bazar dengan kerqajaan tersebut. Bukti keberadaan kerajaan ini dengan ditemukannya kuba para Raja di terpinggirkan hulu sungai Bulawa. Tidak hanya itu, kober Paduka Suwawa lainnya dapat kita temukan di hulu sungai Bone, yaitu makam Raja Moluadu keseleo seorang Sultan di Kekaisaran Suwawa bersama dengan makam istrinya dan anaknya. Pada awalnya, daerah Gorontalo berbentuk kerajaan-kerajaan nan diatur menurut hukum adat ketatanegaraan Gorontalo. Kerajaan-kerajaan itu tergabung dalam satu relasi kekeluargaan nan disebut “Pohala’a”. Menurut Haga 1931 daerah Gorontalo ada lima pohala’a Pohala’a Gorontalo Pohala’a Limboto Pohala’a Suwawa Pohala’a Bolango kemudian menjadi Pohala’a Boalemo Pohala’a Atinggola Sistem Pemerintahan Adat Kerajaan Pemerintahan di negeri Gorontalo sreg masa kronologi kerajaan-kerajaan yakni berwatak monarki konstitusional, nan pada tadinya mula pembentukan kerajaan-kerajaan tersebut berotot pada kekuasaan rakyat yang menjelmakan diri dalam dominasi Linula, yang sepantasnya menurutkan asas demokrasi. Organisasi pemerintahan kerumahtanggaan kerajaan terbagi atas tiga bagian privat suasana kerjasama yang disebut “Buatula Totolu“, yaitu Buatula Bantayo; dikepalai oleh Bate yang bertugas menciptakan peraturan-peraturan dan garis-garis besar intensi kerajaan. Buatula Bubato; dikepalai makanya Baginda Olongia dan bertugas melaksanakan peraturan serta berusaha mensejahterakan masyarakat. Buatula Bala; yang plong tadinya dikepalai maka dari itu Pulubala, bertugas dalam bidang pertahanan dan keamanan. Olongia Lo Lipu Sri paduka atau Sultan adalah pembesar rezim tertinggi privat kekaisaran cuma tidak berkuasa mutlak. Seorang Raja atau Raja dipilih oleh Bantayo Poboide dan dapat diberhentikan oleh Bantayo Poboide. Perian jabatannya tak ditentukan, tergantung berpokok penilaian Bantayo Poboide. Keadaan ini membuktikan bahwa kekuasaan tertinggi dalam kerajaan berada plong Bantayo Poboide sebagai penjelmaan berpangkal supremsi rakyat. Terdapat pula jabatan hierarki lainnya yaitu “Patila” Mangku Bumi selanjutnya disebut Jogugu. “Wulea Lo Lipu” Marsaoleh setingkat dengan camat. “Bate”, merupakan pemimpin dari Badan Musyawarah Rakyat Bantayo Poboide. Setiap kerajaan n kepunyaan suatu Bantayo Poboide yang bermakna urat kayu tempat bertransaksi. Di dalam ulas inilah diolah dan dirumuskan berbagai permasalahan daerah. Adapun tugas dari Bantayo Poboide ialah laksana berikut Menetapkan adat dan hukum adat. Mendampingi serta mengawasi pemerintah. Menggugat Tuanku. Memintal dan menginisiasikan Sunan dan pembesar-pembesar lainnya. Bantayo Poboide dalam menetapkan sesuatu, menganut musyawarah dan mufakat untuk memaksudkan suatu kebulatan suara dan bersama-sama bertanggung jawab atas setiap keputusan bersama. Demikianlah gambaran singkat tentang rekaman dan pemerintahan pada kekaisaran-kerajaan di Daerah Gorontalo yang bersendikan kekuasaan rakyat maupun demokrasi. Pusat Perbisnisan Kulak Gorontalo merupakan pelecok satu daerah tertua di Pulau Sulawesi selain Ii kabupaten Makassar dan Manado. Lokasi nan strategis Gorontalo yang produktif di jalur pelayaran dan perdagangan antara wilayah Utara dan Daksina, serta dengan diapit oleh dua perairan Laut Sulawesi dan Teluk Tomini, menjadikan Gorontalo memiliki peran osean sebagai buku perdagangan hasil dunia dan laut di wilayah tersebut. Peta Administrasi Provinsi Gorontalo Gorontalo bagaikan sebuah kota tertua di lengan Utara Sulawesi juga mempunyai peran strategis kerumahtanggaan jaringan pelayaran niaga karena letak geografisnya di kawasan Teluk Tomini nan menghubungkan Ternate dan Makassar. Selain itu, tersedianya emas, budak, rotan, dan kopra adalah barang yang menjujut kerelaan para pengelana. Gorontalo internal konteks pelayaran niaga menjadi faktor pencipta struktur sosial dan politik Imperium Gorontalo, sehingga mempengaruhi perkembangan atma masyarakatnya. Bak sebuah wilayah maritim di bagian utara Sulawesi dengan dinamika album yang memiliki hubungan dengan kerajaan-kerajaan dan komunitas-komunitas di sekitarnya, serta pengaturan kolonial, posisi Gorontalo menjadi buku bakal poros ekspor impor dan penyebaran agama Islam di Daerah Timur Indonesia. Para saudagar dari berbagai nasion dan agama di Gorontalo disambut dengan mangap oleh olongia raja. Kegiatan pelayaran membahu dikuasai makanya olongia melangkaui syahbandalie syahbandar laksana penghubung kemujaraban olongia dengan para pedagang, sebagai halnya mengatur pajak turut dan keluar bandar, serta melihat dan mereservasi perbisnisan. Bagi para pedagang mendapatkan privilese dari olongia caranya dengan menerapkan perdagangan bebas Lapian, 1997144. Dasar ekspor impor netral dan statuta eigendom istimewa para pedagang dimaksudkan apabila olongia suntuk membatasi independensi para musafir, maka mereka akan berniaga di kerajaan lain. Berlangsungnya sistem perdagangan terbuka dan bebas telah memungkinkan terjadinya peningkatan kebudayaan buat pemukim karena menerima anasir-anasir mentah pecah luar. Kemajuan bursa Gorontalo sekali lagi menarik Vereenigde Oost-Indische Compagnie VOC untuk menguasainya. Pada 27 September 1677, Gubernur Maluku, Robertus Padtbrugge melakukan kunjungan purwa di Gorontalo, dan melakukan persuaan dengan olongia dan pembesar Kekaisaran Gorontalo. Padtbrugge didampingi pembesar Ternate menekan Olongia Gorontalo melalui tenang dan tenteram Perjanjian Bungaya Hasanuddin dan Amin, 57-59, bahwa Sultan Gowa mengakui hak-milik Ternate atas semua kewedanan Sulawesi yang letaknya antara Pulau Selayar dan Manado, serta semua tanah yang terbentang hingga Mandar Pasal 17. Raja Gorontalo tak lagi mengakui Sultan Ternate sebagai penguasanya, namun tunduk kepada Gubernur Maluku di Ternate. Kemudian disepakati perjanjian nan memuat 8 pasal antara lain n domestik Pasal 1 disebutkan Sungai Gorontalo harus dibuka bagi pelayaran kapal VOC Juwono dan Hutagalung, 200574-75. Kesatuan hati perjanjian itu merupakan mulanya supremsi VOC cak bagi mengatur kebaikan kebijakan dan ekonominya di Gorontalo. Sebuah kapal melaut di Teluk Gorontalo 1870 Pusat Penyebaran Agama Selam Gorontalo merupakan salah satu sendi penyebaran agama Selam di Indonesia Timur, selain Ternate, Gowa dan Bone. Penyebaran Islam ke Gorontalo kebolehjadian ada sejak abad ke-14 ditandai dengan adanya salah satu gembong penyebaran agama Islam di Gorontalo yakni Sutan Amai, kemudian diteruskan makanya aji – raja Gorontalo pada abad ke-15. Menurut Profesor Ibrahim Polontalo, proses awal masuknya Selam ke Gorontalo terdiri berpangkal beberapa jalur, pelecok satunya melalui pernikahan antara aji olongia Gorontalo, Amai dengan puteri paduka tuan Ogomanjolo, Palasa-Tomini yang bernama Owutango lega musim 1525. Tidak hanya itu, beralaskan riset yang masih berlangsung, Gorontalo ibarat jalur pelayaran utama yang menghubungkan Ternate dan Makassar sudah sejak lama menjadi ajang pelabuhan berusul para Ulama Hadramaut Yaman, serta dari ancol Arab lainnya. Bahkan jika merujuk sreg proses penyebaran agama Islam di wilayah lain di Sulawesi, ada kemungkinan jika Islam pun turut disebarkan oleh para Cerdik pandai dari persil Minangkabau. Oleh sebab itu, Gorontalo turut berperan dalam proses pendakyahan Islam menyentuh wilayah “Tomini-Bocht” seperti Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara, Buol, Luwuk, Banggai, dan Donggala di Sulawesi Perdua, bahkan setakat ke Sulawesi Tenggara. Gubernur Jenderal De Graeff yang berparade di jalan-perkembangan Gorontalo 1926 Masa Penjajahan Kolonial Plong tahun 1824 daerah Limo Lo Pohalaa telah berada dibawah kekuasaan seorang asisten Residen disamping Rezim tradisonal. Lega tahun 1889 sistem pemerintahan kerajaan dialihkan ke pemerintahan bersama-sama yang dikenal dengan istilah “Rechtatreeks Bestur”. Plong tahun 1911 terjadi lagi perubahan n domestik struktur pemerintahan Daerah Limo Lo Pohalaa dibagi atas tiga Onder Afdeling yaitu Onder Afdeling Kwandang Onder Afdeling Boalemo Onder Afdeling Gorontalo Selanjutnya pada tahun 1920 berubah lagi menjadi lima distrik ialah Daerah Kwandang Distrik Limboto Distrik Bone Distrik Gorontalo Distrik Boalemo Lega tahun 1922 Gorontalo ditetapkan menjadi tiga Afdeling yaitu Afdeling Gorontalo Afdeling Boalemo Afdeling Buol Pengetahuan Gorontalo 23 Januari 1942 Pada dasarnya masyarakat Gorontalo mempunyai jiwa patriotisme yang janjang. Indikatornya dapat dibuktikan yaitu pada momen “Hari Kemandirian Gorontalo” merupakan 23 Januari 1942 dikibarkan liwa merah putih dan dinyanyikan lagu Indonesia Raya. Padahal momen itu Negara Indonesia koteng masih merupakan impi kaum nasionalis sahaja rakyat Gorontalo mutakadim menyatakan kemerdekaan dan menjadi fragmen dari Indonesia. Rakyat Gorontalo dipelopori oleh Bpk H. Nani Wartabone berjuang dan merdeka sreg tanggal 23 Januari 1942. Selama rendah lebih dua tahun yaitu setakat tahun 1944 wilayah Gorontalo berdaulat dengan pemerintahan sendiri. Resistansi patriotik ini menjadi tonggak kemerdekaan nasion Indonesia dan memberi imbas dan inspirasi buat provinsi seputar bahkan secara nasional. Makanya karena itu Buya H. Nani Wartabone dikukuhkan oleh Pemerintah RI sebagai pahlawan perintis kemerdekaan. Balasan Pemberontakan Terhadap Disiden Selain itu sreg saat pergolakan PRRI Permesta di Sulawesi Lor, masyarakat wilayah Gorontalo dan sekitarnya memintal kerjakan berjuang bersama pemerintahan Kebangsaan di Jakarta dan tetap menyatu dengan Negara Republik Indonesia dengan semboyan “Sekali ke Djogdja tetap ke Djogdja”. Semboyan ini digaungkan pertama kali maka itu Buya Ayuba Wartabone di Parlemen ketika Gorontalo menjadi penggalan dari Negara Indonesia Timur. Pembentukan Wilayah Gorontalo Terinspirasi oleh semangat Hari Patriotik 23 Januari 1942, maka puas sungkap dan bulan yang sama pada musim 2000, rakyat Gorontalo yang diwakili maka dari itu Dr. Ir. Nelson Pomalingo ditemani oleh Natsir Mooduto perumpamaan superior Panitia Awalan Pembentukan Provinsi Gorontalo Tomini Raya P4GTR serta beberapa organisator, atas logo seluruh rakyat Gorontalo mendeklarasikan berdirinya Wilayah Gorontalo yang terdiri berbunga Kabupaten Gorontalo dan Ii kabupaten Gorontalo terlepas dari Sulawesi Utara. Seperti mana termaktub dalam Undang-Undang No. 10 masa 1964 nan isinya adalah bahwa Kabupaten Gorontalo dan Ii kabupaten Gorontalo merupakan kawasan administrasi berpunca Negeri Sulawesi Paksina. Beberapa bulan setelahnya tepatnya tanggal 16 Februari 2001, Tursandi Alwi ibarat Penjabat Gubernur Gorontalo dilantik. Provinsi Gorontalo secara jamak disahkan pemerintah pada tanggal 22 Desember tahun 2000 setelah melintasi penetapan sidang lengkap DPR RI sreg tanggal 5 Desember 2000. Semata-mata sejak sediakala dibentuk sebatas tahun 2015, peringatan Hari Lahir Kawasan Gorontalo diperingati setiap tanggal 16 Februari, ditandai dengan dilantiknya Tursandi Alwi sebagai penjawat Gubernur pertama pada tanggal 16 Februari musim 2001.[23] Akhirnya selepas melalui perdebatan panjang, Pemerintah Provinsi Gorontalo sahih mengubah Hari Ulang Tahun Daerah dari sebelumnya copot 16 Februari menjadi sungkap 5 Desember sehabis disetujui maka itu DPRD Kewedanan Gorontalo lega sidang paripurna tanggal 19 Agustus 2015.[1] Falsafah Hidup Selain menjadi salah satu suku tertua di Nusantara, Suku Gorontalo sekali lagi menjadi pelecok satu terbit 19 daerah adat di Nusantara. Oleh alhasil, pasti memiliki kearifan lokal yang luhur. Seperti mana peradaban lainnya, Masyarakat Gorontalo n kepunyaan falsafah jiwa yang di jabat erat dan diyakini tunak dalam spirit sampai saat ini, di antaranya ialah Aadati hula-hula to Sara’, Sara’ hula-hula to Kuru’ani Adat bersendikan Syara’, Syara’ beralaskan Al-Quran[24] Mohuyula Bahu komersial atau Bergotong royong[25] Mopotuwawu Kalibi, Kauli, wawu Pi’ili Menyatukan Hati, Congor, dan Ulah[26] Batanga Pomaya, Umur Podungalo, Harata Potombulu Raga membela persil air, Jiwa dipertaruhkan, Harta bagi kemaslahatan orang banyak[27] Lo Iya Lo Ta Uwa, Ta Uwa Loloiya, Bo’odila Polusia Hilawo Pengarah itu munjung dengan Kewibawaan, Maka tidaklah dirinya Absolut[28] Lambang Area Lambang Wilayah Gorontalo Lambang Distrik Provinsi Gorontalo pada eksterior berbentuk jantung nan memberi makna kesetiaan andai pelindung nyawa rakyat Gorontalo. Lambang Area Daerah Gorontalo pada interior berbentuk buntar lonjong ataupun buntak telur yang memberi makna adanya gagasan, ide atau cita-cita yang indah, yang tulat menetas menjadi sesuatu kedamaian hidup rakyat Gorontalo. Lambang Daerah Kawasan Gorontalo dengan bentuk dalam yang menampakkan keserasian formasi rangka yang terdiri berasal warna kalis di paruh dan diikuti oleh posisi padi-bintang, kapas-rantai memberi makna adanya keteraturan adat, agama, syariat privat semua pola usia mahajana. Lambang Daerah Provinsi Gorontalo memiliki nuansa Global Rona spektakuler keunguan merupakan warna yang memberi makna tenang, setia dan selalu mau mempertahankan keabsahan dan harapan waktu depan yang cahaya. Model pokok kayu kerambil yang melengkung memberi makna gerak dinamis dan bukan diam sekadar bosor makan berbuat untuk perian depan. Sayap maleo yang mengembang memberi makna dinamika siap lakukan tinggal landas dan siap adu cepat. Gerendel yang melangah merepresentasi keinginan awam untuk siap meraih prestasi dalam Hobatan Pengetahuan dan Teknologi serta Iman dan Taqwa secara terus menerus. Bintang mengandung makna global jika dikaitkan dengan cita-cita yang tinggi adalah “Gantungkan cita-cita setinggi bintang di langit” Pita mempunyai makna keinginan publik Gorontalo untuk menyerap, menyulam dan n kepunyaan ilmu butir-butir dan teknologi. Lambang Area Gorontalo memiliki nuansa Kewarganegaraan Gabah dan Kapas yang mengandung makna kemakmuran dan kesejahteraan seperti pada Pancasila. Rantai memiliki makna adanya syahadat persatuan dan kesatuan dalam kerangka Bhineka Eksklusif Ika. Lambang daerah Gorontalo mempunyai nuansa Lokal Bintang merupakan lambang keagamaan, sehingga selaras dengan filosofi “Adat beralaskan syara, syara bersendikan Kitabullah”. Baluwarti berjasa awam Gorontalo teguh dan konstan mempertahankan Harga diri, Martabat, Adat, Agama dan Negara Rantai mempunyai makna adanya pengakuan persatuan dan kesatuan dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika. Pemaknaan warna dan bunyi bahasa simbol lainnya dalam lambang Tanda baca rantai yang memberi makna lega peristiwa patriotik Rantai nan berjumlah 23 butiran melambangkan tanggal 23 Januari Kapas yang berjumlah 19 biji pelir dan antah berjumlah 42 butir melambangkan perian 1942 Sayap maleo nan berjumlah 16 helai merepresentasi lahirnya Provinsi Gorontalo sreg tanggal 16 Februari 2000 Warna Yunior mempunyai makna kesuburan Kuning Punya makna kebesaran dan Kemuliaan Putih bermakna Kesucian dan Keluhuran Merah punya makna kewiraan dan perjuangan Geografi dan Iklim Letak Geografis Distrik Provinsi Gorontalo yang pada zaman kolonial Belanda dikenal dengan sebutan “Ancol Gorontalo” Gorontalo Peninsula terletak pada penggalan utara Pulau Sulawesi, tepatnya plong 0° 19′ 00”–1° 57′ 00” LU Lintang Utara dan 121° 23′ 00”–125° 14′ 00” BT Bujur Timur. Letak Daerah Gorontalo sangatlah politis, karena diapit oleh dua perairan, ialah Teluk Gorontalo atau yang makin dikenal dengan nama Teluk Tomini di sebelah Selatan dan Laut Sulawesi di sebelah Lor. Kerumahtanggaan catatan sejarah maritim Nusantara, Laut Sulawesi menjadi terdepan karena merupakan jalur pelayaran dari pulau Sulawesi menuju Filipina yang sekali lagi melampaui kolek negeri perairan Kesultanan Sulu di sebelah Timur berasal Negara Malaysia. Sedangkan Teluk Gorontalo alias Teluk Tomini sejak dahulu rasi menjadi mata air kehidupan penduduk Kerajaan-Kerajaan nan bermukim di sekitarnya. Teluk ini pun sejak dahulu ramai oleh keluar masuk pelayaran dan perdagangan, karena menjadi tempat bertemunya Imperium yang berada di kawasan “Tomini-Bocht” wilayah kawasan Teluk Tomini, Ternate, Buton, bahkan menjadi jalur masuknya perantau dari Hokkian Tiongkok serta dari Jazirah Arab. Luas Wilayah Luas wilayah Area Gorontalo secara keseluruhan yakni km². Kalau dibandingkan dengan wilayah Indonesia, luas wilayah negeri ini hanya sebesar 0,67 persen. Topografi Permukaan lahan di Daerah Gorontalo sebagian besar adalah perbukitan. Oleh kesudahannya provinsi ini mempunyai banyak argo dengan ketinggian yang berlainan-selisih. Gunung Tabongo yang terletak di Kabupaten Boalemo yakni gunung nan tertinggi sedangkan Gunung Litu-Litu yang terletak di Kabupaten Gorontalo merupakan yang terendah. Di samping mempunyai banyak gunung, Daerah Gorontalo lagi dilintasi oleh banyak sungai. Bengawan terpanjang yaitu Bengawan Paguyaman yang terletak di Kabupaten Boelemo dengan strata rotasi 99,3 km. Sedangkan sungai terpendek yakni Sungai Bolontio dengan panjang aliran 5,3 km yang terletak di Kabupaten Gorontalo Paksina. Iklim Dengan kondisi wilayah Provinsi Gorontalo yang terletak di akrab garis khatulistiwa, menjadikan wilayah ini mempunyai suhu udara yang memadai panas. Suhu paling terjadi di bulan September yaitu 22,8 °C. Padahal suhu maksimum terjadi di bulan Oktober dengan suhu 33,5 °C. Pada tahun 2013 suhu umumnya berkisar antara 26,2 °C sampai dengan 27,6 °C.[2] Distrik Gorontalo mempunyai kelembaban udara yang relatif tingkatan, lazimnya kelembaban plong musim 2013 mencapai 86,5% persen. Sedangkan untuk curah hujan tertinggi terjadi lega bulan Mei yakni 307,9mm tetapi total hari hujan angin terbanyak ada pada bulan Juli dan Desember adalah sebanyak 24 masa.[2] Pemerintahan Gubernur Kantor Gubernur Gorontalo Gubernur ialah jabatan tertinggi di provinsi di Indonesia. Gubernur Gorontalo bertanggungjawab atas wilayah distrik Gorontalo. Saat ini, gubernur alias kepala distrik nan menjabat di provinsi Gorontalo yaitu, dengan wakil gubernur. Mereka menang pada merupakan gubernur Gorontalo, sejak distrik ini dibentuk, dan pada pilkada merupakan sebagai gubernur dan duta gubernur di Gorontalo dilantik oleh presiden Republik Indonesia, di Istana Negara Jakarta, untuk perian jabatan .[29] Berikut yakni Daftar Gubernur Gorontalo berpangkal masa ke masa. No Foto Gubernur Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Ket. Wakil Gubernur 1 Fadel Muhammad 10 Desember 2001 17 Januari 2007 1 [ket. 1] [30] Gusnar Ismail 2001—2009 17 Januari 2007 21 Oktober 2009 2 2 Gusnar Ismail 26 Oktober 2009 16 Januari 2012 [ket. 2] Tonny Uloli 2010—2012 3 Rusli Habibie 16 Januari 2012 16 Januari 2017 3 Idris Nafkah 2012—2022 12 Mei 2017 12 Mei 2022 4 DPRD Provinsi DPRD Provinsi Gorontalo beranggotakan 45 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima periode sekali. Pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo terdiri dari 1 Majikan dan 3 Wakil Ketua yang berasal terbit puak ketatanegaraan pemilik kuantitas kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang semenjana memegang saat ini yaitu hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 9 September 2019 oleh Ketua Mahkamah Tinggi Gorontalo, Sudiyanto, di Ruang Sidang Bangunan DPRD Distrik Gorontalo. Atak anggota DPRD Provinsi Gorontalo periode 2019-2024 terdiri dari 10 organisasi politik ketatanegaraan dimana Partai Golkar yakni partai politik empunya kursi terbanyak yaitu 10 kursi.[31] [32] [33] [34] [35] Berikut ini ialah komposisi anggota DPRD Negeri Gorontalo privat dua periode terakhir.[36] [37] [38] [39] Partai Garis haluan Kuantitas Geta dalam Waktu 2014-2019 2019-2024 PKB 1 1 Gerindra 1 4 PDI-P 6 7 Golkar 12 10 NasDem 0 6 PKS 5 4 PPP 4 5 PAN 7 3 Hanura 5 2 Demokrat 4 3 Jumlah Anggota 45 45 Jumlah Organisasi politik 9 10 Distrik Administrasi Provinsi Gorontalo terbagi menjadi lima kabupaten dan satu kota. Tiap-tiap wilayah administrasi tersebut terbagi pun menjadi beberapa wilayah administrasi di bawahnya, yakni kecamatan, desa/kelurahan. Pada masa 2013, Provinsi Gorontalo terdiri dari 77 kecamatan dan 735 desa/kelurahan. Kabupaten dan Ii kabupaten Puas awal berdirinya Kawasan Gorontalo, daerah otonom ini hanya terdiri dari 2 kabupaten dan 1 ii kabupaten. Tetapi, sehabis adanya pemekaran, maka Distrik Gorontalo kini terdiri dari 5 kabupaten dan 1 kota, yaitu sebagai berikut Kabupaten/Kota Ibu kota Sumber akar Hukum Luas km2 Persentase Kabupaten Boalemo[40] Tilamuta UU Perian 1999 13,97% Kabupaten Bone Bolango[41] Suwawa UU Tahun 2003 15,21% Kabupaten Gorontalo[40] Limboto UU Periode 1959 17,24% Kabupaten Gorontalo Utara[41] Kwandang UU Tahun 2007 17,22% Kabupaten Pohuwato[42] Marisa UU Hari 2003 35,83% Kota Gorontalo[40] Gorontalo UU Tahun 2000 65,96 0,53% Kecamatan dan Desa/Kelurahan Negeri Gorontalo terdiri dari 5 kabupaten, 1 kotamadya, 77 kecamatan, 72 kelurahan dan 657 desa. Pada masa 2017, besaran penduduknya diperkirakan menjejak jiwa dengan total luas wilayah km².[43] [44] No. Kode Kemendagri Kabupaten/Kota Luas Wilayah km2 Penghuni jiwa 2017 Kecamatan Kelurahan Desa 1 Kab. Boalemo 7 – 82 2 Kab. Bone Bolango 18 5 160 3 Kab. Gorontalo 19 14 191 4 Kab. Gorontalo Lor 11 – 123 5 Kab. Pohuwato 13 3 101 6 Daerah tingkat Gorontalo 79,59 9 50 – TOTAL 77 72 657 Badal di DPR RI dan DPD RI Berdasarkan hasil Pemilu 2014, Wilayah Gorontalo punya tiga makhluk agen di DPR dan empat orang di DPD. Ke tiga orang perwakilan di DPR tersebut adalah Fadel Muhammad dan Roem Kono dari Partai Golkar serta Elnino M Husein Mohi dari Partai Gerindra. Sedangkan perwaikilan di DPD adalah Hanah Hasanah Fadel Muhammad, Rahmijati Jahja, Abdurahman Abubakar Bahmid dan Dewi Sartika Hemeto.[45] Berdasarkan hasil Pemilu 2019, Provinsi Gorontalo memiliki tiga insan agen di DPR dan empat orang di DPD. Ke tiga insan perwakilan di DPR tersebut adalah Rachmad Gobel dari Organisasi politik Nasdem Wakil ketua DPR RI, Idah Syaidah Rusli Habibie dari Partai Golkar serta Elnino M Husein Mohi bersumber Partai Gerindra. Sedangkan perwaikilan di DPD yakni Fadel Muhammad Wakil Ketua MPR RI, Rahmijati Jahja, Abdurahman Abubakar Bahmid dan Dewi Sartika Hemeto. Ilmu kependudukan Kependudukan Besaran warga di Provinsi Gorontalo sreg perian 2013 sebesar nasib yang terdiri atas jiwa suami-suami dan spirit perempuan. Lancar pertumbuhan penduduk di Area Gorontalo tahun 2011–2013 mencapai 1,67 persen/waktu.[2] Sreg tahun 2021, kuantitas penduduk kewedanan Gorontalo berjumlah jiwa, dengan jumlah terbanyak berada di wilayah Kabupaten Gorontalo sebanyak jiwa, padahal jumlah warga terkecil berada di Kabupaten Gorontalo Paksina sebanyak jiwa. Periode 1971 1980 1990 2000 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2013 2021 Jumlah warga Kependudukan Area Gorontalo Sendang [2] [46] [47] [48] Suku nasion Dibanding dengan kebanyakan provinsi lainnya di Sulawesi Indonesia, kaki di provinsi Gorontalo bertambah homogen, yang umumnya merupakan tungkai Gorontalo atau semenjak dari Sulawesi. Beralaskan data Sensus penduduk Indonesia 2010, suku Gorontalo merupakan suku terbanyak di provinsi Gorontalo. Suku Jawa merupakan kaki terbanyak kedua, kemudian disusul dengab suku Minahasa.[49] [50] Kaki Gorontalo Suku Hulontalo adalah masyarakat tahir yang mendiami negeri lor pulau Sulawesi dan mayoritas suku ini memeluk agama Selam. Tak belaka di Sulawesi, penyerantaan Tungkai Gorontalo nan paling banyak mewah di Kawasan Sulawesi Paksina, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Timur.[51] Berikut ini komposisi etnis maupun kabilah di negeri Gorontalo musim 2010[49] No Kaki Total 2010 % 1 Gorontalo 89,05% 2 Sulawesi lainnya 4,46% 3 Jawa 3,40% 4 Minahasa 0,89% 5 Bugis 0,85% 6 Bali 0,35% 7 Asal Jawa lainnya 0,17% 8 Asal Sumatra 0,12% 9 Lainnya 0,71% 10 Wilayah Gorontalo 100% Pohala’a Keluarga, Kekerabatan, ataupun Kerajaan Provinsi Gorontalo dihuni oleh polah kedaerahan yang membentuk atau terbentuk menjadi Pohala’a yang berarti Keluarga atau Kerajaan yang tertawan secara teritoris dan genealogis.[52] Intern catatan sejarah, terdapat sebuah “Persemakmuran/Perkumpulan Kekaisaran” dari 5 Kerajaan Limo Lo Pohala’a yang mempunyai perpautan kekeluargaan yang dempet, di antaranya Pohala’a Gorontalo Etnis Hulontalo, Kerajaan Hulontalo, Pohala’a Suwawa Rasial Suwawa/Tuwawa, Kekaisaran Suwawa, Pohala’a Limboto Kedaerahan Limutu, Kekaisaran Limboto, Pohala’a Bolango Kesukuan Bulango/Bolango, Kerajaan Bulango, dan Pohala’a Atinggola Rasial Atinggola/Andagile, Kekaisaran Atinggola Dalam perkembangannya, Kerajaan Gorontalo dan Limboto kemudian semakin dominan dan risikonya penyebutan Limo Lo Pohala’a berubah menjadi U Duluwo Limo Lo Pohala’a diterjemahkan menjadi 2 kerajaan kembar/terdahulu dalam 5 Kerajaan Persemakmuran/Perserikatan. Seiring dengan perkembangan zaman, seluruh Kesukuan alias Pohala’a Kekeluargaan tersebut kemudian dikategorikan ibarat bagian pecah identitas tungkai Gorontalo atau Kaki Hulontalo. Bahasa Bahasa resmi instansi pemerintahan di Gorontalo adalah bahasa Indonesia. Hingga 2019, Badan Bahasa mencatat ada 3 bahasa daerah di Gorontalo.[53] Ketiga bahasa tersebut adalah Bahasa Gorontalo, Bahasa Suwawa Bahasa Atinggola Sementara itu bagi bahasa distrik lainnya nan pun digunakan oleh kelompok masyarakat tertentu di kewedanan Area Gorontalo adalah Bahasa Bajo dan Bahasa Minahasa.[54] Kesehatan Flat sakit No. Kode RS Cap Flat Guncangan Jenis RS Kelas RS Pemilik Besaran Ranjang 1 7501044 RS Negeri Kelas D Pratama RSU D Pemkab 50 2 7571023 RS Multazam RSU D Swasta 114 3 7502034 RS Umum Daerah dr. Hasri Ainun Habibie RSU C Pemprop 117 4 7505002 RS Umum Distrik dr. Zainal Umar Sidiki RSU C Pemkab 96 5 7571022 RS Ibu dan Anak Siti Khadidjah RSIA C Organisasi Islam 60 6 7571021 RS Bunda RSU D Perusahaan 111 7 7504012 RS Masyarakat Kewedanan Tombulilato RSU D Pemkab 84 8 7502021 RS Islam RSU D Organisasi Sosial 53 9 7502032 RS Umum Daerah Otanaha RSU D Pemkot 90 10 7571010 RS Umum Provinsi Prof Dr. H. Aloei Saboe RSU B Pemkot 313 11 7503045 RS Umum Daerah Bumi Panua RSU C Pemkab 97 12 7501043 RS Umum Daerah Tani dan Nelayan RSU C Pemkab 125 13 7504032 RS Masyarakat Daerah Toto Kabila RSU C Pemkab 185 14 7502033 RS Umum Kewedanan dr. M. Mohammad Dunda RSU B Pemkab 172 Ekonomi Semenanjung Gorontalo yakni salah satu kempang perdagangan di Indonesia sejak zaman lampau. Gorontalo sudah menjadi salah suatu wilayah yang menjadi jongkong perdagangan di Indonesia sejak zaman dulu. Potret aktivitas perdagangan di bom Provinsi Gorontalo puas zaman dulu. Persinggahan Gorontalo yang gegares gaduh sejak dahulu Perekonomian di Provinsi Gorontalo waktu ini ini menjadi salah satu perekonomian yang paling pesat perkembangannya di Indonesia. Sektor pertanian, perikanan dan jasa adalah sektor nan di andalkan di Provinsi ini karena punya kontribusi yang besar bagi pendapatan ceria wilayah. N domestik rangka membuat Provinsi Gorontalo laksana Provinsi Agropolitan, maka beraneka ragam upaya terus dilakukan. Pemerintah Distrik melakukan berbagai rupa macam program pembangunan, di antaranya melampaui perbaikan infrastruktur laksana pilar pemacu pembangunan, pengemasan media produksi pertanian, pengemasan dana penderita, peningkatan SDM pertanaman, memperlancar pemasaran dengan jaminan harga dasar dan lain lain, serta dengan memformulasikan bervariasi acara, sama dengan Pengembangan tanaman rimba, di versifikasi pangan dan ketahanan pangan negeri; Pengembangan agropolitan menuju satu jutaan ton jagung; Pengembangan agro bisnis; Peningkatan peran dan fungsi kelembagaan peladang menerobos pembedayaan umum pertanian. Dalam mengembangkan potensi dan keanekaragaman sendang daya alam di Provinsi Gorontalo, terdapat beberapa peluang penanaman modal untuk dikembangkan, sebagaimana investasi di bidang agro jual beli pertanian dan pertanian, teragendakan sekali lagi agro industri nata de coco, minyak kelapa dan Dubuk santan serta di bidang pertambangan kencana, granit, dll.. Prerogatif pengembangan selama lima hari ke depan diproyeksikan plong komoditas jagung dengan luas areal produksi jagung perian 2004 seluas ha, dengan jumlah produksi sebanyak 323,065 ton dan cak bagi milu louning koteng telah berhasil di ekspor sebesar ton. Dari luas wilayah Provinsi Gorontalo seluas ha, untuk areal potensial perkebunan seluas ha atau 37,95%, sahaja nan baru di manfaatkan seluas ha 32% atau masih terwalak prospek peluasan persil ha. Provinsi Provinsi Gorontalo merupakan daerah agraris dengan keadaan topografi ki boyak, berbukit-bukit setakat dengan bergunung sehingga berbagai tipe tumbuhan pangan dapat tumbuh dengan baik di kewedanan ini. Luas lahan kering adalah ha. Sedangkan pandau-paya tegalan seluas ha, Luas areal produksi pari puas musim 2006 yaitu ha dengan jumlah produksi tahun 2006 sebanyak ton dan mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan hari 2005 yang n kepunyaan luas areal ha dengan jumlah produksi sebanyak ton. Luas areal produksi kedelai plong periode 2006 merupakan ha dengan total produksi ton, mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun 2005 nan mempunyai luas areal produksi ha dengan total produksi ton. Luas areal produksi polong tanah pada tahun 2006 yaitu ha dengan jumlah produksi ton meningkat seandainya dibandingkan puas tahun 2005 yang mempunyai luas areal ha dengan jumlah produksi mencapai ton. Luas areal produksi kaspe kayu pada tahun 2006 yakni seluas 853 ha dengan jumlah produksi hingga ke ton. Luas areal produksi Singkong dan umbi-umbian seluas 894,70 dengan jumlah produksi sebanyak ton. Luas areal produksi sayur-sayuran pada tahun 2006 yaitu ha dengan jumlah produksi sampai ke 74,44 ton/ha. Jika dilihat dari data luas kawasan wana Distrik Gorontalo pada tahun 2004 berdasarkan TGHK Tata Guna Hutan Kesepakatan, maka luas kawasan rimba Daerah Garontalo seluas ha, nan terdiri berpokok jenggala lingdsing seluas ha, rimba konservasi seluas ha, hutan produksi invalid seluas ha, dan jenggala produksi seluas ha. Dari seluruh luas hutan tersebut hasil kayu yang di dapat mencapai jumlah m³. Kawasan laut di Provinsi Gorontalo, terutama di Teluk Gorontalo atau Teluk Tomini, menyimpan banyak potensi duaja karena merupakan suatu satu teluk yang dilalui ekuator. Perikanan dan kelautan merupakan sektor nomine bagi Provinsi Gorontalo nan memiliki garis pantai yang sepan pangkat. Garis pantai wilayah Paksina dan Daksina masing masing n kepunyaan tangga seputar 270 kilometer dan 320 kilometer. Potensi perigi kancing perikanan di Provinsi Gorontalo makmur di tiga perairan, yaitu Teluk Tomini Teluk Gorontalo, Laut Sulawesi, dan Zone Ekonomi Tersendiri ZEE Laut Sulawesi. Sayangnya, tingkat pemanfaatan perikanan tangkap baru 24,05% atau ton per waktu. Potensi kelautan lainnya nan menjadi unggulan, yaitu budi daya rumput laut yang didukung acara Gerakan Menanam Rumput Laut Suka Laut, tentatif pemanfaatan lahannya baru mencecah sekitar 850 ha dengan produksi ton/ha/perian. Provinsi Gorontalo memiliki letak geografi yang strategis bakal perekonomian kewarganegaraan, kerana memiliki kempang perkulakan nan langsung berhadapan dengan negara-negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan. Selain itu Kewedanan Gorontalo juga yakni salah suatu daerah yang menjadi portal masuk jalur perdagangan berpunca tanah raya Amerika ke negara–negara di Asia Pasifik, seperti Brunei Darussalam, Singapura, dan Malaysia. Tidaklah berlebihan jika Pemerintah Pusat menilai bahwa Provinsi Gorontalo menjadi keseleo satu tulang punggung dedengkot besikal ekonomi, pendidikan dan tamadun di Area Timur Indonesia. Baju Aturan Artikel utama nan membahas ini terdapat dalam artikel Pakaian adat Suku Gorontalo Bili’u Paluwala Payunga Madipungu Wolimomo Kebudayaan Silat Gorontalo Ibarat kawasan Sifat, Gorontalo pula n kepunyaan Seni bela diri tradisional yang bernama “Langga” ataupun bisa disebut pula dengan nama Pencak Gorontalo. Pada dasarnya Langga merupakan seni bela diri sejenis Terlak yang dikenal sebagai salah suatu kekayaan budaya Gorontalo. Langga adalah seni bela diri yang mengandalkan pertahanan serta kebaikan tangan dan suku.[55] Pendekar “Langga” atau yang dikenal sekali lagi dengan nama Kuntau Gorontalo Simbol Kawasan Sebagaimana halnya daerah lain di Nusantara, Kewedanan Gorontalo pun memiliki simbol pemaknaan harkat dan martabat, baik itu melangkaui Sato ataupun Pokok kayu. Adapun Simbol atau Lambang Tersendiri daerah Gorontalo yaitu Sayap Kontol Maleo Ukiran Buluh berkepala Bingkatak Pohon Jambe Arsitektur Ciri individual Kaki Gorontalo Hulontalo dapat diidentifikasi melalui desain arsitektur yang masih bisa kita jumpai melintasi dekorasi atap rumah maupun ukiran khas seperti mana di daerah lain di Indonesia. kita boleh mengidentifikasi karakter/lambang spesial arsitektur Gorontalo menerobos Bentuk Atap menyerupai “Pelana”, di mana ciri khas dari Flat Gorontalo Bele ialah atap segitiga sama bertajuk dua. Puas tarup penggalan pertama bagian atas bertambah kecil daripada atap kedua di bawah dari sengkuap pertama. Atap nan paling atas merepresentasi keteguhan Orang Gorontalo terhadap keesaan Tuhan dan menempatkan agama di atas segalanya. Sedangkan atap kedua, melambangkan keteguhan Anak adam Gorontalo terhadap Tali peranti serta Budaya yang mengalir deras di dalam darah dan kesehariannya. Bentuk Kondominium Medan Bele, Rumah orang Gorontalo pada dasarnya sama dengan daerah lain di pulau Sulawesi yakni berbentuk Rumah Panggung. Filosofi dari Rumah Wadah Anak adam Gorontalo dianalogikan seperti mana lembaga tubuh manusia nan terdiri dari kepala, tubuh dan kaki. Jumlah Kamar rata-rata hanya terdiri dari Kamar Anak Maskulin yang berlimpah di paling depan, Kamar Utama berpunya di tengah Flat dan kamar anak dayang gemuk di belakang. Dalam mengamini pengunjung pula bila pelawat lanang yang bukan mahramnya hanya diperbolehkan bertamu di beranda/teras kondominium, padahal bila tamu dayang yang bukan mahramnya harus dipedulikan di privat ruang pada ruang keluarga yang berada di tengah Rumah. Peristiwa ini dimaksudkan untuk meninggalkan fitnah berbunga pertemuan laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya. Gawang Pelaminan yang n kepunyaan tempurung kerambil bersusun-susun, tiang ini dahulu identik dengan suku Gorontalo karena bentuknya nan khas dan mudah diingat. Bila melihatnya kita bisa simultan mengasosiasikannya dengan Adat Pernikahan Tungkai Gorontalo. Tiang idiosinkratis Gorontalo ini sekarang boleh kita jumpai di bundaran Tugu Bandar Udara Djalaludin, Bundaran Selamat Cak bertengger Hulontalo Mulia bahkan adapula yang menggunakannya sebagai ornamen pagar rumah dan pagar gedung instansi pemerintah. Gapura Gorontalo Alikusu, Gapura Gorontalo ataupun dalam bahasa daerah disebut Alikusu merupakan pelecok satu arsitektur khas Gorontalo yang bisa kita jumpai di portal masuk kantor instansi pemerintah alias swasta. di gerbang masuk rumah ibadah Masjid, Rumah Biro Pemerintah serta di gapura masuk perkembangan raya. Bentuknya nan individual dulunya dibuat berpangkal bambu, namun seiring perkembangan zaman “Alikusu” Gapura Gorontalo mutakadim dibuat berusul incaran baku ferum alias alumunium agar resistan lama dan bisa digunakan setiap hari. Lambang/identitas/khuluk Suku Gorontalo yang tercermin dari gaya arsitektur lokal menjadi nilai budaya nan sangat pangkat dan mulia bikin dilestarikan. Adanya gaya arsitektural nan khas ini akan jauh lebih baik bila diserap kedalam perencanaan tata bangunan instansi pemerintah alias tata bangunan umum agar tidak punah ditelan derasnya gaya arsitektur minimalis dewasa ini. Rumah adat Dulohupa Rumah adat Dulohupa ialah sebuah Rumah Resan Gorontalo nan berbentuk panggung dengan bagan atap yang artistik dan pilar-pilar kayu ibarat hiasannya. kedua tangganya terletak di sebelah kiri dan kanan merupakan gambaran tahapan adat di ujar totihu. Di mana Rumah Adat ini berfungsi sebagai Balairung Ura-ura Kebiasaan Bandayo Dulohupa. Nama Dulohupa berarti mufakat cak bagi memprogramkan rangka pembangunan area dan mengatasi setiap permasalahan. Di dalam Kondominium Adat ini digelar perangkat upacara adat perkawinan berupa pelaminan, busana adat pengantin dan hiasan lainnya. Bantayo Po Boide Rumah Adat Gorontalo ini terletak di trik sub-distrik Limboto, Gorontalo. Secara harafiah “Bantayo” berarti konstruksi dan “Poboide” berharga bekas pertemuan. Bantayo Poboide diambil selain ibarat budaya Gorontalo yang juga berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan seni dan budaya Gorontalo. Bantayo Poboide mempunyai banyak kolom dan setiap ruangan punya kebaikan yang berlainan. Ornamen yang di dinding menyimbolkan setiap segi aktivitas penghuninya. J Rumah Resan Kerajaan Bolango–Gobel Rumah adat Kerajaan Bolango atau lebih dikenal dengan Rumah Adat Gobel adalah salah suatu rumah kebiasaan individual Gorontalo yang berlokasi di Tapa, Bone Bolango. Kerajinan Tangan Setiap daerah pasti memiliki ciri khasnya per. begitu pula dengan semenanjung jazirah Gorontalo. Masyarakat Gorontalo n kepunyaan ciri khas “sandang” atau baju bersama aksesori yang melengkapinya. Akan halnya kerajinan tangan khas masyarakat Gorontalo ialah Upiya Karanji atau Songkok Gorontalo, peci ini terbuat dari anyaman rotan dan sangat nyaman digunakan karena memiliki distribusi udara nan dahulu baik. Presiden RI ke-4, Kiai Abdurrahman Wahid atau yang makin dikenal dengan Gusdur pun konsisten menggunakan Songkok Gorontalo ini. Sulaman Karawo atau Sulaman Rekam, Kerawangan tersendiri Gorontalo ini menjadi kekayaan budaya eksklusif dan bernilai seni tinggi. Masa ini sulaman Karawo bukan hanya diminati di dalam daerah sahaja sekali lagi di luar area. Batik Gorontalo, Batik Gorontalo plong dasarnya ekuivalen dengan Menggambar sreg umumnya, yang membedakannya hanya lega motif atau corak yang dimuat sreg kain batik itu seorang. Senjata tradisional Wamilo Bitu’o sejenis Keris Sabele sepertalian Bendo atau Lilang Travalla Alat Musik Tradisional Polopalo Gambusi Tradisi Walima / Dikili Lilin lebah Tumbilotohe Malam Pasang Lampu di 3 hari bungsu bulan Ramadan Me’raji /Isra’-Mi’raj Tarian Adat Tari Dana–dana Tari Saronde Tari Langga Tari Tulude Tari Elengge Tari Tanam Pari Tari Sabe Tari Mopohuloo / Modepito Pariwisata Artikel utama nan ceratai ini terdapat internal artikel Pariwisata di Gorontalo Daerah Gorontalo sebagian besar terdiri dari daerah gunung-gunung yang membentang dari utara ke selatan provinsi ini. Panorama Pegunungan Gorontalo sangat menakjubkan. Gunung-gunung dan hutan ialah rumah-rumah bagi flora dan fauna tunggal. Anoa, Tarsius, Maleo senkawor, dan Babirusa adalah salah satu spesies langka yang dapat Anda ditemukan di sini. Maleo, misalnya, adalah spesies penis yang telurnya kian besar bersumber tubuhnya sendiri. Sementara Tarsius adalah primata terkecil di marcapada, saja memiliki hierarki sekitar 10 cm. Di jenggala Gorontalo terdapat Tumbuhan Eboni, Tumbuhan lingua, nantu, meranti, dan Rotan. Di bagian kidul laut Gorontalo, merupakan di Teluk Tomini, ada beberapa pulau kecil yang tersebar. Pulau-pulau belum berpenghuni dan ramal kudus suntuk indah mengelilingi. Teluk Tomini dilintasi maka itu ekuator dan secara alami ditinggali oleh beragam variasi hewan laut. Karena itu, Teluk Tomini yakni surga bagi para juru selam. Berikut yaitu beberapa obejek wisata kenamaan nan terserah di Provinsi Gorontalo Pulo Majuh Pelancongan Internasional andalan Indonesia di Negeri Gorontalo yang terletak di Kabupaten Boalemo. Pulau yang bentuknya menyerupai hati ini dilengkapi dengan beberapa resort terapung nan sangat ekslusif, serta tentunya ogok eksotisme lautan bening yang menawan. Pulo Gegares Gorontalo sudah mahsyur di telinga para traveler mancanegara, hingga sering dijuluki “Maldives van Gorontalo”.[56] Pulau Saronde Pulau Saronde juga yakni Wisata Alam semesta andalan Indonesia di Provinsi Gorontalo yang terdapat di kecamatan Ponelo, Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Pulau Saronde terkenal dengan keindahan pesisir pasir putihnya, air yang sangat jernih serta keindahan terumbu karang di sekitarnya. Setiap tahun, pulau ini menjadi tempat persinggahan kapal pesiar dan yachts terbit seluruh dunia. Selain Saronde, terdapat 3 pulau lain yang bersampingan, yakni pulau Bogisa, Mohinggito, dan pulau Lampu.[57] Monumen Nani Wartabone di Alun-alun Taruna Mulai dewasa, Kiat Kota Gorontalo Taman Laut Olele Taman Laut Olele merupakan keseleo satu Suralaya Sumber akar Laut Internasional unggulan para penyelam mancanegara yang terserah Kabupaten Bone Bolango, Indonesia. Taman laut ini malar-malar sudah sangat mahsyur di telinga para penyelam Eropa. Taman Laut Olele terkenal karena keunikan Salvador Dali Sponge, sebuah bunga karang vitalitas nan tidak dimiliki oleh yojana laut lainnya di dunia, bahkan ujana laut di Pulau Bunaken sekali lagi tak memiliki varietas sponge yang satu ini. Bunga karang ini diberi merek Salvador Dali karena bentuk tampilan fisiknya nan mirip sebuah lukisan karya pelukis ternama Salvador Dalí.[58] Benteng Otanaha Pada musim lalu ini berupa warisan eks penjajahan portugis. Benteng Otanaha, digunakan para Raja Gorontalo ini seumpama tempat pemeliharaan dan pertahanan. Keunikan pertahanan tampak adalah material nan digunakan untuk membangun benteng campuran pasir, plester, dan albumen Maleo. Pemandangan Danau Limboto bisa dilihat jelas berpokok sini, karena letaknya di atas dataran tingkatan. Tepatnya, di Dembe I, Kota Barat, sekitar 8 km berpunca pusat kota Gorontalo. Cak semau dua kubu pula nan terwalak di negeri yang selaras, yakni Otahiya dan Istana Ulupahu. Pengunjung harus melampaui 345 anak tangga untuk mencapainya. Wisata Hiu Paus Pantai Botu Barani di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo menjadi adv amat terkenal di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara karena eksistensi sekolompok Hiu paus di pesisir pantai. Tak hanya wisatawan lokal, namun kehadiran Hiu jinak tersebut bertelur mengganjur pikiran Wisatawan Sejagat.[59] Monumen Nani Wartabone Monumen Nani Wartabone. Ini yakni monumen sejarah pahlawan domestik Gorontalo, bernama Nani Wartabone. Ia berlaku berjasa dalam perjuangan rakyat Gorontalo. Monumen ini terdapat di tengah Yojana Taruna Muda Gorontalo. Masjid Hunto Sultan Amai Bandarsah Hunto Sunan Amai adalah riuk satu masjid tertua di Gorontalo 300 musim. Masjid ini terletak di desa Siendeng di ii kabupaten Gorontalo. Di surau ini, ada sumur dan beduk yang n kepunyaan umur sederajat sama dengan Masjid itu sendiri. Pasir Murni Leato Pasir Zakiah Leato memiliki pantai berpasir putih yang akan mengasihkan kesan meyegarkan lakukan Beliau. Di sini Kamu pun dapat melihat sinkron proses perbaikan perahu kayu dengan mandu tradisional. Spirit bawah air di tempat ini patut menarik. Karang-karang yang indah, dan kapal iwak yang istimewa telah menjadi siasat tarik bagi para juru selam. Pantai ini terdapat di Leato Utara, sekeliling 12 km dari rahasia kota. Danau Limboto Danau Limboto. Desa bernama Iluta, berjarak 10 km berbunga pusat kota, menandai jalan masuk ke pula ini. Karakteristik unik danau ini terletak karena mempunyai berbagai rupa tipe ikan air tawar yang hanya dapat ditemukan di danau ini. Selain itu, di danau ini ada sebuah tanah lapang pendaratan pesawat amfibi bernama Katelina, lampau membawa Kepala negara Pertama Republik Indonesia, Bung Karno. Palas-palas Pakaya Limboto Panggar Pakaya Limboto merupakan sebuah menara dengan izzah 60 meter. Pada putaran atas para-para ini terwalak teleskop kerjakan gunakan melayari pemandangan nan indah bersumber Tasik Limboto. Di dalam palas-palas ini Kamu bisa melihat banyak cendera mata yang ditampilkan dan bilang restoran. Menara Pakaya Limboto dijuluki pula dengan etiket “Palas-palas Eiffel van Gorontalo”.[60] Pemandian Air Panas Alami Lombongo Pemandian Air Panas Duaja Lombongo terdapat di desa Lombongo, Suwawa, sekeliling 20 km dari kunci daerah tingkat. Memiliki pemandian air panas alami, arena bermain, dan bekas untuk pertunjukan seni. Indra penglihatan air merangsang mengandung belerang yang dapat memulihkan ki kesulitan jangat. Tangga 2000 dan Jejak Kaki Lahilote Di alamat wisata Strata 2000 dan Jejak Lahilote ini. Beliau akan menikmati kegagahan Teluk Tomini. Di lokasi suka-suka fasilitas toko dan tempat rekreasi. Pohon-pohon kelapa rindang memberikan suasana dingin di malam hari. Melihat sebuah batu besar yang terlihat seperti punggung manusia, “Lahilote”, terletak di Pesisir Indah Pohe, Kota Daksina. Secara historis, Lahilote merupakan jejak kaki dari seorang pria yang menikah dengan seorang malaikat nan jatuh ke dunia. Air Terjun Ayuhulalo Air ambau Ayuhulalo ini terletak di desa Ayuhulalo Ayuhulalo berfaedah wana bulan, Tilamuta. Kreatif sekeliling 5 km semenjak Kabupaten Boalemo. Lingkungannya segar karena terletak wana hijau nan teduh dengan air segak disekitarnya. Pantai Indah Boalemo Pesisir Mulia Boalemo mempunyai pantai pasir polos dengan air nan mati dan jernih. Di sini Dia bisa merasa nyaman dan rileks, berenang, bersampan, atau menyelam. Di sepanjang tepi laut, terletak kelapa dan tumbuhan pinus. Selain itu, panati ini memiliki beberapa resort mewah. Ujana Laut Bitila Ujana Laut Bitila memiliki beberapa kancah menyelam dengan pemandangan bawah laut yang asing biasa sani. Tempat ini hanya 15 menit dari Pesisir Boalemo Luhur. Pantai Bolihutuo Sebagian besar Pantai Bolihutuo ditumbuhi tanaman pinus segara, tanaman ini menciptakan suasana nan sejuk dan tenang di sekitar tepi laut. Pasir putihnya yang tersebar di sekitar pantai membuat keindahan pantai lebih contoh. Tersaji juga beberapa cottage di sini. Desa Suku Bajo Desa Suku Bajo Tilamuta, Torosiaje, Popayato di huni maka dari itu suku Bajo yang tinggal berkelompok dan memiliki budaya dan tradisi yang individual. Mereka selalu takhlik kerajinan di atas kapal dan bekerja sebagai penangkap ikan. Kaki Bajo yang masih tinggal di sampan disebut “Bangau”, mereka pergi dari suatu pulau ke pulau lain sreg akhirnya kembali ke Pulau Pantai Toro untuk budidaya mutu dan rumput laut. Ki akal Karawo Kabupaten Gorontalo adalah salah suatu pusat industri kain tenun tradisional khas Gorontalo yang bernama Karawo. Sulaman Karawo adalah kerajinan menalamkan berbagai jenis reja dengan berbagai macam motif kerawangan memperalat kenur kalis atau warna-warni. Proses pembuatan sulaman karawo yaitu dengan cara mericis dan mencabut tali dari serat kain nan sudah lalu kaprikornus kemudian disulam dengan beraneka rupa utas sesuai rancangan motif yang diinginkan secara manual. Kerajinan karawo merupakan kerajinan idiosinkratis Gorontalo nan telah berkembang sejak lama sejak abad ke-16.[61] Pemakaman Masif Ju Panggola Pekuburan suci Ju Panggola dibangun abad ke-14 terletak di Kecamatan Dembe I, 8 km terbit kiat Ii kabupaten Barat di kota Gorontalo. Orang Gorontalo nan tinggal di seputar makam menganggap pemakaman ini sebagai palagan suci karena mempunyai karakteristik yang distingtif, terkait dengan budaya Islam. Makanya karena itu, tak menganehkan lakukan mengerti bahwa banyak pengunjung mengamalkan nyepi di seputar kawasan pemakaman. Objek pariwisata lainnya Suaka alam Bogani Nani Wartabone Provinsi Suaka alam Panua / Kalam Maleo Kawasan Pangan Lindung Mangrove Kawasan Alas Lindung Nantu Kawasan Cagar alam Otangale Air terjun Taludaa Panorama Alam Bengawan Bone / Jembatan Talumolo II Panorama Alam Sirat Soeharto Tilamuta, Boalemo Panorama Alam Gunung Tilongkabila Kawasan Cekram Alam Pulau Mas, Pulau Popaya dan Pulau Raja Pertahanan Oranye Kwandang warisan Portugis Danau Perambah Cegar Lombongo Tepi laut Kelapa Dua dan Tumbuhan Pelahap Langgar Jami’ Baiturrahim Pentadio Resort Lokasi Pendaratan Presiden Pertama Soekarno Pacuan Karapan Sapi dan Lapangan Golf Yosonegoro Pantai Monano Kwandang Pulau Huha Pantai Logpon Torosiaje / Perkampungan Gerendel Bajo Tepi laut Molotabu Pantai Botutonuo Taman Laut Olele Puncak Botu Puncak Meranti Peristirahatan terakhir Auliya Male Ta’ Illayabe Pemandian Sungai Tupa Riam kecil “Bontula” Asparaga Kab. Gorontalo “Pulau Lahe” Marisa Pohuwato Rahim Idiosinkratis Binte Biluhuta/Milu Guyur Ayam Yloni Milu Tongkol dan Gogu Nike / Perkedel Tili’aya Yilabulo Yilepa’o Fasilitas Olahraga Tanah lapang Cukup umur Remaja Gelanggang Remaja / Stadion Merdeka Nani Wartabone Kancah Olahraga 23 Januari Telaga Stadion Pemuda Boalemo Sport Center / GOR David-Tonny Kabupaten Gorontalo Stadion Pohuwato Daftar Kota Sepuh Gorontalo Meskipun terbilang muda perihal pemekaran kawasan, sepatutnya ada Area Gorontalo telah lebih dahulu dikenal sejak zaman kolonial Belanda dengan kota-daerah tingkat tua yang dimilikinya selain Ii kabupaten Gorontalo Hulontalo, antara enggak Suwawa radiks kata Tuwawa Limboto sumber akar perkenalan awal Limutu Tapa Tilamuta Kwandang Paguat Marisa Popayato Atinggola Lega tahun 2013, Kawasan Gorontalo secara keseluruhan memiliki 77 kecamatan serta 735 Desa/Kelurahan.[2] Data ini akan terus mengalami persilihan seiring dengan adanya rajah pemekaran daerah otonom mentah DOB di Kawasan Gorontalo yang diprediksi akan radu pada hari 2020 mendatang. Tatap Lagi Tungkai Gorontalo Marga Gorontalo Adat istiadat Gorontalo Tradisi verbal Gorontalo Masakan Gorontalo Pariwisata di Gorontalo Busana adat suku Gorontalo Hari Patriotik 23 Januari 1942 Kesultanan Gorontalo Kesultanan Bolango Bahasa Gorontalo Daftar Tokoh Gorontalo Ritual adat Molalunga pemakaman Tolobalango upacara adat peminangan atau lamaran Galeri Upiya Karanji atau Peci Gorontalo yang kini lebih familiar dengan nama Kopiah Gusdur. Masjid Baiturrahman, Kota Limboto, Kabupaten Gorontalo Pesantren Bendera Bubohu, Kabupaten Gorontalo Benteng Otanaha, Daerah tingkat Gorontalo Tugu Langga atau Silat Gorontalo di Persimpangan By Pass Maktab Gubernur Gorontalo Arca Garuda di pelabuhan Museum Pendaratan Presiden Soekarno, Telaga Limboto Bentor merupakan kendaraan khas Gorontalo Referensi ^ a b Paat, Hence. “HUT Provinsi Gorontalo Ditetapkan 5 Desember”. ANTARA News . Diakses tanggal 26 Okt 2022. ^ a b c d e f Gorontalo Dalam Nilai 2014 [ pranala bebas tugas permanen ] ^ “Gorontalo N domestik Angka 2016““. Diarsipkan dari varian bersih tanggal 2017-08-08. Diakses tanggal 2018-10-15 . ^ “Indeks Pembangunan Individu Menurut Kawasan 2019-2021”. . Diakses rontok 26 November 2021. ^ a b c Suplemen I Regulasi Area Kewedanan Gorontalo Nomor 15 Tahun 2014 ^ “DAU 2019” PDF . Diakses copot 2019-12-21 . ^ Administrator. “5 Desember HUT Provinsi Gorontalo – Website Sahih Pemerintah Provinsi Gorontalo”. Diarsipkan bersumber versi zakiah tanggal 2016-12-02. Diakses tanggal 2016-12-11 . ^ Hercahyani, D. 2008. Sejarah pembentukan Gorontalo dari Kabupaten menjadi propinsi 1953-2000 ^ Habibie, 2010. Habibie & Ainun. THC Mandiri. ^ Elson, 2009. The idea of Indonesia. Penerbit Serambi. ^ “BJ Habibie Dalam Ingatan Individu Gorontalo”. detikcom . Diakses tanggal 26 Okt 2022. ^ Permana, A. P., & Eraku, S. S. 2020. Analisis kedalaman laut purba godaan gamping Gorontalo berdasarkan kandungan fosil foraminifera bentonik. Bioeksperimen Jurnal Pengkhususan Biologi, 61, 17-23. ^ Mustakimah, M. 2014. AKULTURASI ISLAM DENGAN BUDAYA LOKAL Dalam TRADISI MOLONTHALO DI GORONTALO. Surat kabar Diskursus Islam, 22, 289-307. ^ Idham, I. 2011. POHUTU MO LA LINGO Sinergitas Adat dan Syariat N domestik Penyelenggaraan Acara Resan Pemakaman di Pohala’a Gorontalo, Indonesia POHUTU MOLALUNGO Synergism between Tradition and Islamic Shari’a of Narrative Tradition of Burial Ceremony at Pohalaa Gor. Al-Mopit, 172, 240-250. ^ Badudu, J. S. Morfologi BAHASA GORONTALO, 1982, XII+ 207 kejadian. Penerbit Djambatan. ^ Badudu, Y., 1982. Morfologi Bahasa Gorontalo. Djambatan ^ Leupe, P. A. 1866. Inhouds-Opgaven van de Tijdschriften Toegewijd aan het Zeewezen. Bijdragen tot de Taal-, Land-en Volkenkunde van Nederlandsch-Indië, 536-562. ^ Tangahu, S. 2018. Poin-NILAI PENDIDIKAN Kerumahtanggaan TRADISI MO Berpenyakitan’RAJI STUDI ETONOGRAFI DI GORONTALO. Madani Jurnal Pengabdian Ilmiah, 11, 83-109. ^ “Ditemukan, Kerangka Turunan Berumur 700 Tahun di Gorontalo – National Geographic”. . Diakses sungkap 26 Okt 2022. ^ “ . Diakses tanggal 2022-04-08 . ^ “Salinan arsip”. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-22. Diakses tanggal 2014-05-22 . ^ Falak. S. Bisht; Lengkung langit. S. Bankoti 2004-03. Encyclopaedia of the South East Asian Ethnography. Mondial Vision. hlm. 235–. ISBN 978-81-87746-96-6. ^ Bouty, Sarah. “Sah DRAFTING Naskah Akademik”. Diakses tanggal 26 Okt 2022 – via ^ SOFYAN, Horizon. 2015. Dayango dalam Pandangan Hukum Aturan Gorontalo di Kabupaten Gorontalo. Skripsi, 1271411204. ^ INAKU, A. 2021. DEGRASI BUDAYA MOHUYULA DI KALANGAN REMAJA Pendalaman Adapun Budaya Sanggang Royong di Gorontalo. Skripsi, 1231414079. ^ Trumansyahjaya, K. Makulat Air Plong Langga Sebagai Arsitektur Gorontalo. ^ AZIS, R. P. 2018. Mendidis ETIKA AKUNTAN MELALUI BATANGA POMAYA, HARATA POTUMBULO, Nasib PODUNGALO DARI REALITAS KOMUNITAS Resan GORONTALO. Skripsi, 1921414094. ^ Baruadi, M. K. 2012. SENDI ADAT DAN Kehadiran SASTRA Dominasi Islam dalam Nuansa Budaya Domestik Gorontalo. El-HARAKAH TERAKREDITASI, 142, 293-311. ^ Nadlir, Moh. 12 Mei 2017. Galih, Bayu, ed. “Istana Gelar Pelantikan Lima Gubernur Jumat Ini”. . Diakses rontok 7 Februari 2022. ^ Perian Februari 2008. “Wawancara Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad Ide Brilian Yayasan Damandiri” PDF. Gemari. Gorontalo Gemari. Diakses tanggal 8 Maret 2016. [ pranala nonaktif permanen ] ^ Anwar 09-09-2019. “45 Anggota DPRD Kewedanan Gorontalo Dilantik”. Rakyat Gorontalo Online. Diakses sungkap 22-09-2019. [ pranala nonaktif permanen ] ^ Humas 09-09-2019. “45 Anggota DPRD Daerah Gorontalo Dilantik”. Pemprov Gorontalo. Diakses tanggal 22-09-2019. [ pranala purnajabatan permanen ] ^ Sarjan Lahai 09-09-2019. Bahar, ed. “Ini Nama-nama 45 Anggota DPRD Kewedanan Gorontalo Dilantik Hari Ini”. . Diakses tanggal 22-09-2019. ^ “Gubernur Puji Tata letak Anggota DPRD Area Gorontalo Periode 2019-2024”. REPUBLIKPOS. 10-09-2019. Diakses tanggal 22-09-2019. ^ Andi Arifuddin 09-09-2019. “Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Stereotip Dilantik, Ini Daftarnya”. . Diakses tanggal 22-09-2019. ^ Hasanuddin Djadin 10-08-2019. “Tetap Didominasi Golkar, Ini Anggota DPRD Kewedanan Gorontalo 2019—2024”. . Diakses tanggal 22-09-2019. ^ “Daftar Calon Terpilih Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Pemilu 2019”. KPU Provinsi Gorontalo. 15-08-2019. Diarsipkan berbunga versi asli tanggal 2019-09-22. Diakses copot 22-09-2019. ^ “45 Anggota DPRD Wilayah Gorontalo Dilantik”. Pemprov Gorontalo. 08-09-2014. Diakses rontok 22-09-2019. [ pranala nonaktif permanen ] ^ Paat, Hence 08-09-2014. Hence Paat, ed. “45 Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Dilantik”. ANTARA News. ANTARA GORONTALO. Diakses tanggal 22-09-2019. ^ a b c Kabupaten Induk ^ a b Pemekaran Kabupaten Gorontalo ^ Pemekaran Kabupaten Boalemo ^ “Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Provinsi Administrasi Pemerintahan”. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan berpangkal versi kudus tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. ^ “Peraturan Menteri N domestik Negeri Nomor 72 Perian 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan”. Kementerian Privat Kewedanan Republik Indonesia. Diarsipkan dari varian asli PDF tanggal 25 Oktober 2019. Diakses copot 15 Januari 2020. ^ “Fadel, Roem Kono, dan Elnino konsul rakyat Gorontalo di DPR RI – Caleg Terpilih Pemilu 2014 11 – SIMOMOT”. 3 Mei 2014. Diakses copot 26 Okt 2022. ^ [ Jumlah Penduduk Gorontalo Diarsipkan 2013-05-30 di Wayback Machine. ^ “Gorontalo Dalam Kredit”. Diarsipkan berbunga versi kalis tanggal 19 Jun 2013. Diakses tanggal 26 Okt 2022. ^ Diarsipkan 2020-12-11 di Wayback Machine. Kependudukan Kawasan Gorontalo Tahun 2005 ^ a b “Kewarganegaraan Kaki Nasion, Agama, Bahasa 2010” PDF. Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 23, 36–41. Diarsipkan dari versi tulen PDF tanggal 2017-07-12. Diakses tanggal 18 Oktober 2021. ^ Statistik, 2015. Hasil Sensus Pemukim 2014. ^ Statistik, 2010. Hasil cacah jiwa 2010. Data agregat tiap-tiap provinsi. Jakarta Raga Siasat Statistika Indonesia, 16. ^ Amin, B., 2012. Islam, Budaya Dan Lokalitas Gorontalo. Privat Koran Ki kenangan dan Budaya KURE. Manado. Balai Pelestarian Nilai Budaya Manado. ^ “Penyiaran Bahasa di Indonesia”. Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia . Diakses rontok 25 Mei 2020. ^ “Bahasa di Kewedanan Gorontalo”. Bahasa dan Denah Bahasa di Indonesia . Diakses sungkap 25 Mei 2020. ^ Gorontalo, KNPI Daerah tingkat. “Olah jasad bela diri tradisional”. KNPI Kota Gorontalo. Diarsipkan dari versi murni terlepas 2016-12-20. Diakses copot 2016-12-11 . ^ “PuloCinta”. . Diakses sungkap 2016-12-11 . ^ “Pulau Saronde”. Pulau Saronde . Diakses sungkap 2016-12-11 . ^ “Dive Gorontalo, Sulawesi, Indonesia with Miguel’s Diving”. Sulawesi Diving with Miguel’s Diving in Gorontalo, Indonesia’s hidden paradise internal bahasa Inggris. Diakses tanggal 2016-12-11 . ^ “Pelancongan Hiu Paus Jadi Sendi Tarik Tamasya Gorontalo”. . Diakses tanggal 2016-12-11 . [ pranala purnajabatan permanen ] ^ deliknews 2013-11-23. “Palas-palas Kemuliaan Limboto Untuk Ganti Nama “Pakaya Tower““. Diarsipkan dari varian ceria tanggal 2016-12-21. Diakses tanggal 2016-12-11 . ^ “Industri Kreatif Kain Karawo Raga Penanaman Modal dan PTSP”. Diarsipkan semenjak versi kalis tanggal 2016-12-20. Diakses tanggal 2016-12-11 . Catatan ^ Pasangan Ir. Fadel Muhammad dan Ir. Gusnar Ismail MM yaitu dagi Gubernur-Duta Gubernur periode 2001-2006 ^ Diangkat menjadi gubernur karena Fadel Muhammad diangkat bagaikan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Pranala asing Wikisumber memiliki tulisan tangan asli yang berkaitan dengan artikel ini Indonesia Situs resmi pemerintah wilayah Indonesia Informasi Lengkap Seputar Gorontalo Diarsipkan 2012-03-09 di Wayback Machine. Indonesia Profil Demografi Gorontalo Indonesia Profil Ekonomi Gorontalo Indonesia Memoar Pariwisata Gorontalo Indonesia Ekonomi Regional Gorontalo Indonesia Statistik Regional Gorontalo Sulawesi Tengah Laut Sulawesi Sulawesi Utara Sulawesi Paruh Sulawesi Utara Gorontalo Teluk Tomini Teluk Tomini Teluk Tomini Koordinat 0°41′N 122°21′E  /   /
Jaluralternatif yang lain adalah melalui sisi barat laut, dimulai dari Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan melalui sisi tenggara, dari arah Deles, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Merapi Ketinggian 2.968 m (9.737 kaki) Daftar Ribu, Gunung api Tipe A Lokasi Lokasi Klaten, Boyolali, Magelang (Jawa Tengah), Sleman (DI
FilterRumah TanggaDekorasiMainan & HobiDiecastPerawatan HewanPerawatan BurungMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata produk untuk "ukiran garuda" 1 - 60 dari Kotak Perhiasan Ukiran Lambang Garuda Pancasila Kayu Jati SukoharjoGaleri Karya SeniPreOrderAdlambang garuda jati, garuda pancasila, garuda ukir, garuda JeparaFurnitur 4PreOrderAdBlawong Keris Isi 3 Ukiran Garuda Wisnu Kencana KayuJati Plitur SukoharjoGaleri Karya SeniAdBlawong Keris Isi 3 Ukir Naga Raja Dan burung Garuda Kembar Kayu SukoharjoGaleri Karya SeniPreOrderAdBlawong Keris Isi 3 Ukiran Naga & Garuda Kombinasi Lambang Kraton SukoharjoGaleri Karya Seniwadah tempat dupa kuningan Ukiran Garuda 1%DenpasarBhaktilata 7Ukiran Lambang Burung Garuda Pancasila Kayu Jati Antik JeparaMEDIAJATITerjual 3Patung Garuda Wisnu Kencana Kayu Ukiran TimurKiWarmPatung Garuda Wisnu Kencana Ukiran TimurKiWarmHiasan dinding topeng Garuda kerajinan ukiran kayu Gianyarmade 2
10 Batik Lasem. Source: goodnewsfromindonesia.id. Batik Lasem yang berasal dari Jawa Tengah ini memiliki arti yang indah, lho. Gambar pada motif batik ini melambangkan penggabungan budaya antara Indonesia dan Tionghua, seperti adanya burung Hong, naga, atau desain kipas yang kental dengan adat Tionghua.
Bentuk burung garuda pada motif ukiran dari jawa tengah melambangkan.... a. kepandaian dan ketangkasan b. keperkasaan dan keberanian c. kehalusan dan keluwesan d. ketegasan dan kejantanan B keperkaasaan dan keberanian . 492 49 361 462 21 327 217 487

bentuk burung garuda pada motif ukiran dari jawa tengah melambangkan