Ponsel jadul masih banyak digemari hingga saat ini. Beberapa faktor penyebabnya adalah harga yang kian terjangkau karena umumnya ponsel lama masuk kategori barang second dan masih memiliki fitur yang memadai untuk digunakan saat ini. Salah satu ponsel yang masih digemari itu adalah Nokia E63. Harga Nokia E63 masih cukup terjangkau untuk kategori ponsel lama. Nokia E63 dirilis pada November 2008 saat ponsel QWERTY masih mewabah di Indonesia. Saat pertama kali diluncurkan, harga Nokia E63 dibandrol 3 jutaan. Cukup menggambarkan kelasnya pada masa itu. Harga nokia E63 kini semakin terjangkau Image courtesy of Fitur Nokia E63 Tampilan fisik Nokia E63 adalah bentuk tablet berlayar inci. Nokia E63 adalah penerus dari E71 namun versi yang lebih ekonomis. Bisa dilihat dari balutan bodi plastik yang lebih tebal 3 milimeter dibandingkan seniornya E71 10 mm. Beratnya hanya terpaut lebih ringan 1 gram saja yaitu 126 gram. Masih unggul dibandingkan kompetitor brandnya saat itu, Palm Treo atau Blackberry Curve. Ujung bodinya tidak lancip dan nyaman digenggam sehingga membuatnya lebih user friendly. Di bagian atas Nokia E63, kita dapat melihat colokan audio 3,5 mm dan bisa digunakan dengan nyaris semua jenis headset audio . Di bagian belakang dapat ditemui lensa kamera ditambah cermin untuk selfie serta flash LED. Di sisi kiri ponsel terdapat slot micro SD dan port USB sedangkan di bagian kanannya bersih tak bertombol. Port charger Nokia E63 sendiri terletak di bagian bawah. Tombol power dan volumenya bisa dioperasikan via keypad. Bagian kiri Nokia E63 Image courtesy of Varun Krish – Keypad QWERTY di ponsel ini mirip dengan E71 hanya saja space barnya lebih kecil yang multifungsi sebagai tombol senter apabila ditekan lama dan ada tambahan dua pad untuk simbol. Konturnya agak meruncing namun tetap responsif dan nyaman digunakan. Di bagian tengah ada tombol navigasi empat arah, empat tuts shortcut yang terdiri dari home, kalender, messaging dan phonebook, 2 tombol soft key lalu 2 tombol call/end dan power berjejer ke bawah. Ukuran layarnya seperti telah dikemukakan sebelumnya adalah 2,4 inci resolusi 320 x 240 pixel landscape dengan matriks 16 juta warna. Saat dipakai di abwah matahari, Nokia E63 masih dapat dilihat dengan jelas. Tampilan keypad E63 Image courtesy of Urusan internet dan konektivitas, E63 tidak selengkap E71. Koneksi data hanya di UMTS, GPRS dan EDGE, belum mendukung HSDPA High Speed Data Protocol Access. Tapi karena fitur Wifinya, kita masih bisa menggunakan fitur di internet dengan cukup baik. Selain itu terdapat juga fitur Bluetooth dan kabel data. Untuk browsing, E63 mempunyai browser yang cukup oke tapi maish kurang menarik dibandingkan Opera atau Skyfire. Fasilitas Youtube, Vtap juga dapat ditambahkan dengan mudah. Nah sekarang kita akan membahas kamera. Fitur ini menjadi salah satu fitur yang paling diperhatikan saat ini berkat trend selfie yang sedang merebak dimana-mana. Kamera di E63 berkekuatan 2 megapiksel 1600 x 1200 dengan fasilitas flash light dan cermin selfie. Settingan digital zoom, color tone, self timer, white balance, night mode, sequence mode semua ada disini. Tapi ketika mengambil gambar dalam cahaya yang sekedarnya, hasilnya masih kurang disebabkan overlight di beberapa sudut dan banyaknya noise. Untungnya kita masih bisa mengunduh fitur tambahan untuk memperkaya kameranya. Ketika merekam video, E63 hanya sanggup berlari di 15 frame per second dengan resolusi QVGA. Kamera E63 Image courtesy of Rob Evans – Untuk pemakaian standar, E63 masih cukup bisa diajak kompromi dan jarang hang. Prosesor yang digunakan sama dengan E71, yaitu ARM 11 – 396 MHz single CPU ditambah memori internal 110 MB. Baterainya menggunakan LiPo BP-4L berkapasitas 1500 mAh. Sekali charge dapat standby selama 432 jam dan bertahan dipakai bicara hingga 11 jam. Namun ini semua kembali lagi ke perawatan baterai dan penggunaan ponsel oleh pengguna karena perawatan yang buruk seperti charge baterai terlalu lama atau yang sejenisnya dapat menurunkan kekuatan baterai. Fitur lain yang dimiliki Nokia E63 adalah Voice Aid fitur sejenis voice recognition, Nokia Maps yang bisa berfungsi juga sebagai GPS, Nokia Messaging, fitur gratis dari OVI Store yang mebuat E63 dapat menerima email secara real time, namun banyak yang mengeluhkan fitur ini menguras daya baterai dan kinerja memori, Push to talk, printing dan masih banyak lagi. Kesimpulan yang bisa diambil dari ponsel ini mulai dari segi positifnya Kameranya masih tergolong cukup. Apabila ingin mendapatkan hasil bidikan yang lebih baik, lepas layar pelindungnya Keypadnya enak dipakai mengetik Setting internet yang friendly Penggunaannya mudah. Cocok untuk mereka yang masih belajar atau belum biasa menggunakan ponsel QWERTY Brand Nokia memiliki imej ponsel kuat. E63 adalah salah satunya karena jarang ada laporan hang atau trouble sekalipun sudah jatuh berkali-kali. Memiliki fitur Microsoft office. Cukup dari sisi positif, sekarang sisi negatifnya Harga jual kembali yang rendah. Ini berbanding terbalik dengan yang ingin memibeli E63 bekas Banyak yang menganggap volum suaranya masih kurang baik serta equalizer yang tidak bisa diatur. Pendapat ini bersifat subjektif karena beberapa orang menganggap suara E63 tidak kalah dengan Nokia seri Xpress Music. Perbandingan Nokia E63 dan Nokia E71 Image courtesy of Varun Krish – Seperti yang telah diulas sebelumnya, saat pertama kali diluncurkan harga Nokia E63 ini berada di angka 3 juta dan setahun sekudian harga Nokia E63 turun menjadi 2 jutaan. Kini nokia E63 tidak diproduksi lagi jadi untuk harga nokia E63 akan mengalami penurunan karena kebanyakan adalah ponsel seken. Harga Nokia E63 ini dalam keadaan bagus dibandrol Rp. tapi apabila keadaannya tidak begitu mulus, harga Nokia E63 ini bisa ditawar hingga Rp. saja. Masih tertarik untuk memilikinya? Demikian ulasan tentang harga Nokia E63. Semoga dapat membantu dan bermanfaat.